Turnamen Futsal Tak Berijin Ricuh, Sejumlah Orang Terluka

Mangupura, baliwakenews.com

Pertandingan turnamen futsal yang digelar kelompok rantauan Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Freedom Futsal Arena, Jalan Batu Ngongkong, Lingkungan Anggasewara, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, berakhir ricuh, Minggu (5/5) siang. Keributan dalam turnamen yang tak berizin itu mengakibatkan sejumlah orang luka-luka.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan, kericuhan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya kegiatan turnamen Fun Futsal Rantauan Cup 2024 Season Ke V, yang di ikuti oleh 24 team.

Menurut Sukadi, kericuhan tersebut saat adanya pertandingan antara Maliti Indah VS Satu Darah FC. Pada babak ke dua, terjadi konflik yakni para pemain dari kedua tim saling pukul. “Kedua tim berasal dari Sumba Barat. Kemudian salah satu pemain yang melakukan pemukulan diberi kartu merah oleh wasit. Dan permainan kembali dilanjutkan sampai selesai,” katanya, Senin (6/5).

Baca Juga:  Cari Ikan, Warga Tanggeb Hanyut di Tukad Yeh Penet

Setelah kejadian keributan di dalam lapangan dan sudah diselesaikan oleh wasit, kemudian datang seseorang bapak-bapak menggunakan truck tangki. “Karena marah marah dengan mengeluarkan kata-kata cacian dan makian, bapak-bapak tersebut dibawa oleh panitia ke seberang jalan guna meredakan situasi,” ucap Sukadi.

Baca Juga:  Fokus Penanganan Covid-19, Badung Anggarkan Rp 311 Miliar

Saat ketua panitia berembug dengan kedua official dan bapak-bapak itu di luar lapangan, sejumlah keluarga dari Satu Darah FC datang sambil memaki-maki ke arah team Maliti Indah. Kemudian terjadilah keributan di luar lapangan antara team dan official Maliti Indah dengan keluarga dari Satu Darah FC. “Kedua belah pihak saling lempar batu. Hingga keributan tak terhindarkan,” kata Sukadi.

Baca Juga:  Bertambah 2 Kali Lipat, Wakil Atlet Tabanan di PON 2024

Akibat kejadian itu, sejumlah orang mengalami luka-luka terkena lemparan batu. Bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit. “Situasi saat ini sudah kondusif. Ketua panitia yakni Jiofedi Luis Bria, beserta wasit dan penyelenggara lainnya telah dipanggil ke Polsek Kuta Selatan,” beber Sukadi.

Sukadi menjelaskan, kegiatan turnamen tersebut tidak memiliki ijin keramaian dari pihak kepolisian sektor Polsek Kuta Selatan. Para panitia, saksi dan korban terluka telah dimintai keterangan. BWN-01

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan Bali Wake NewsIklan Nyepi DPRD BadungIklan PDAM BadungIklan Lapor PajakIklan Lapor PajakIklan DPRD BaliIklan DPRD Badung Poling Badung Poling BadungIklan Galungan PDAM