Jenuh dengan Kondisi yang Ada Muntra Mundur dari Kepengurusan Golkar Bali

Kutsel, baliwakenews.com

Mengejutkan, Kader militan Golkar Badung, I Wayan Muntra, memutuskan untuk mundur dari kepengurusan partai Golkar Bali. Surat pengunduran dirinya telah disampaikan melalui salah seorang loyalis Semeton Muntra, Wayan Sumantra, Rabu (2/6). Dikonfirmasi akan kabar tersebut, Kader Golkar asal Sawangan, Kutsel ini menegaskan kalau kabar tersebut betul adanya. “Betul Sekali,” jawabnya singkat mengawali perbincangan.

Pria yang juga berprofesi sebagai Notaris tersebut menegaskan, kalau keputusan tersebut terpaksa diambilnya, karena merasa sudah berada pada titik jenuh dengan kondisi yang ada. Bahkan dia mengakubmerasa tidak nyaman, karena seakan-akam sudah tidak berguna ataupun bermanfaat lagi duduk di pengurus Partai Golkar. “Kenapa demikian? Karena dengan zaman yang semakin maju, ternyata berpolitik itu tidak lagi sebuah ideologi, melainkan kepentingan. Sementara partai politik hanyalah sebuah kendaraan,” sodoknya.

Baca Juga:  Sekda Adi Arnawa Dorong Dunia Usaha Gunakan CNG

Kejenuhan ini muncul terkait kejadian-kejadian yang dialami belakangan ini. Salah satunya kejadian terakhir yakni terkait pencopotan dirinya sebagai Ketua Badan Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Bakum HAM) Golkar Bali. Hal ini terjadi tatkala ada acara ‘Temu Kader dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto’, Minggu (30/5) lalu.
Dia menegaskan, tidak mempermasalahkan pergantian tersebut, karena itu keputusan pimpinan. Namun semestinya etikanya sebelum diputuskan sebaiknya dibicarakan terlebih dulu.

Muntra yang ditemui di sela kesibukannya menerima kunjungan pejabat Kemenkumham RI di Sekretariat Bersama Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengurus Wilayah Bali menambahkan, meski mengundurkan diri sebagai pengurus, dia memastikan tidak akan berhenti apalagi meninggalkan berpolitik. Hanya saja, untuk saat sementara waktu dia mengaku akan berfokus pada profesinya sebagai seorang Notaris/PPAT. Selain juga aktif menjabat sebagai Ketua Pengprov Lemkari Bali dan Ketua Pengprov PGI Bali. “Saya tidak menyatakan diri saya mundur dari Golkar. Saya menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Golkar Provinsi Bali,” tegasnya.

Baca Juga:  Dewan Badung Bahas Ranperda Penyertaan Modal di BPD Bali

Ditanya kenapa tidak keluar total dari Partai Golkar, Tokoh yang memiliki massa militan bernama Semeton Muntra tersebut, mengaku kalau saat ini belum terpikir soal itu. “Persoalan pindah (partai) sampai saat ini saya belum terpikir untuk itu. Saya masih ingin fokus saja, tidak tahu besok. Partai politik hanya sebuah kendaraan, bila saya tidak dibutuhkan di Golkar, kan bisa saja saya gunakan kendaraan lain,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Magendu Wirasa di Puri Angantaka

Apakah masih mencari duwase baik? Dia hanya tersenyum. Sebagai kader Militan Partai Golkar, Muntra bukanlah kader sembarangan. Sebab selama puluhan tahun bernaung di partai pohon beringin, Muntra pernah menduduki sejumlah posisi strategis. Diantaranya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Golkar Bali, Ketua DPD Golkar Badung, serta terakhir sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Golkar Bali yang sekaligus dipercaya menjadi Ketua Bakum HAM Golkar Bali. BWN-04

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan Bali Wake NewsIklan Nyepi DPRD BadungIklan PDAM BadungIklan Lapor PajakIklan Lapor PajakIklan DPRD BaliIklan DPRD Badung Poling Badung Poling BadungIklan Galungan PDAM