Nusa Dua, baliwakenews.com
Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings akan lebih banyak membahas isu perubahan iklim. Sebab hal itu menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia. Selain itu berbagai isu lainnya juga turut akan dibahas dalam pertemuan parlemen internasional tersebut. Se perti penanganan pandemi Covid-19, SDG’s, kesetaraan gender, demokrasi hak asasi manusia, serta bagaimana perdamaian dan keamanan di dunia dapat tercipta sebagai satu kesatuan.
Termasuk konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina juga akan turut dibahas demi menciptakan perdamaian dunia di benua Eropa Timur. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dr. (H.C) Puan Maharani, dihadapan awak media di Hotel Westin, Nusa Dua, Sabtu (19/3/2022). Puan Maharani menegaskan, sebagai tuan rumah IPU ke-144, Indonesia akan berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan global. Terselenggaranya IPU ke-144, sambung dia merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Karenq perhelatan dunua ini tentu memiliki peran strategis dalam menunjukan kontribusi Indonesia dalam upaya menyelesaikan permasalahan global.
Hal ini tentu sekaligus mempengaruhi semua kebijakan internasional. Selain itu dalam pertemuan nanti juga akan disuarakan tentang keadilan bagi seluruh negara untuk memperoleh vaksin. Karena untuk mengakhiri pandemi, kata dia salah satu upayanya adalah dengan melaksanakan vakisn. “IPU akan mendorong dan mengedepankan agar terjadi pemerataan vaksin, sebab selama ini belum merata,” ungkapnya.
Penyelenggaraan IPU ke-144 membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang dipercaya dunia internasional. Karena dianggap mampu dan nyaman serta aman sebagai tuan rumah event dunia tersebut. Dia berharap dalam event ini nantinya dapat mengahasilkan resolusi atau solusi yang nantinya diproyeksikan menjadi bahan adopsi untuk menyelesaikan permasalahan global. Lebih jauh kata Puan, Penyelenggaraan IPU ke-144 di Bali juga akan membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali serta pemulihan ekonomi masyarakat. Karena diyakininya akan memberi citra positif bagi Indonesia dalam keberlangsungan dan kelangsungan event-event internasional di masa yang akan datang.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, juga akan dibahas usulan terkait resolusi damai di Ukraina. Indonesia akan mendorong lahirnya rekomendasi untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukrania. “Kami berharap penyelenggaraan IPU ini bisa menyelesaikan atau ikut mempengaruhi dengan hadirnya anggota dari 115 negara akan menghasilkan resolusi atau solusi yang kemudian nanti akan bermanfaat untuk dunia internasional,” tutupnya. BWN-04