Badung, baliwakenews.com
Kebutuhan warga terhadap jaringan internet kaitan dengan proses belajar online, mendapat perhatian khusus prajuru Banjar Ubung Desa Adat Jimbaran. Mereka pun secara swadaya menyiapkan jaringan Wifi gratis di Balai Banjar mereka. Bukan itu saja, bahkan lengkap dengan sarana juga meja dan kursi untuk tempat belajar. Kelihan Banjar Ubung Made Subagiada, Selasa (21/7) saati diminta konfirmasinya mengatakan, sejak pemberlakuan proses belajar online, pihaknya sering menemukan warga yang bingung mencari spot Wifi gratis.
Mereka mengaku tidak mampu untuk terus-terusan membeli paket kuota internet. Karena di situasi pandemi ini, untuk makan saja mereka sudah susah, apalagi membeli paket internet. “Karena itulah kami bergerak mengoptimalkan pemanfaatan jaringan Wifi yang telah ada di Balai Banjar Ubung. Termasuk melengkapinya dengan meja dan kursi, demi kenyaman warga dalam mengikuti proses belajar online,” beber Kelian Banjar Ubung yang akrab disala Kak Dangin ini.
Dijelaskamnya total terdapat 6 titik meja yang diediakan. Dimana masing-masing dilengkapi dengan 2 kursi saja. “Itu kami lakukan agar warga pengguna fasilitas bisa tetap menjalankan protokoler kesehatan yakni jaga jarak antara satu dengan lainnya,” imbuhnya. Selain meja dan kursi yang jaraknya diatur sedemikian rupa. Termasuk juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Hal itu berkaitan pula dengan protokoler kesehatan cegah Covid-19.
“Kami harap semuanya tetap disiplin dalam melakukan protokoler kesehatan. Seperti senantiasa gunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta jaga jarak,” saranya. Wifi gratis yang diberikan, ternyata itu bukanlah menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Sebab selama ini jaringan Wifi Pemkab Badung itu disebutkan sering ‘ngadat’, tanpa sebab.
“Karena itulah kami putuskan untuk menggunakan jaringan Wifi yang kami miliki sendiri. Wifi itu bahkan sudah kami pasang, sebelum Pemerintah Kabupaten Badung memasang fasilitas serupa di banjar-banjar,” ungkapnya. Langkah ini sekaligus untuk semakin membiasakan warga untuk datang ke balai banjar. “Daripada anak-anak kita mencari internet di tempat lain tanpa pengawasan, kalau di banjar kan gampang kita ngawasinya,” pungkasnya. BWN-04