Atasi Banjir Berulang, Tokoh Kuta Usulkan Bangun Embung

Kuta, baliwakenews.com

Tokoh Kuta, IGN Anom Gumanti mengusulkan agar dibangun embung atau waduk di Kuta. Embung ini nantinya difungsikan untuk menampung air hujan yang tidak bisa disalurkan ke laut karena air pasang atau banjir Rob.

Karena banjir yang beberapa kali terjadi di beberapa titik kecamatan Kuta ditengarai salah satu penyebabnya karena hujan bersamaan dengan fenomena banjir Rob. Hal itu diungkapkan Politisi senior PDI Perjuangan asal Kuta ini, Rabu (17-4-2024).

Anggota Dewan Badung ini mengungkapkan genangan atau banjir yang terjadi tidak di seluruh Wilayah Kecamatan Kuta ini cepat surut begitu air laut juga normal. “Kebanykan genangan itu terjadi di wilayah pinggiran sungai. Seperti di daerah Legian bagian timur atau sunset road dan beberapa titik di wilayah Seminyak,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sekda Badung Adi Arnawa Pimpin Apel Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2021

Selain faktor karena mainhole tersumbat genangan ini juta terjadi akibat volume air hujan yang besar dan bersamaan dengan air laut yang pasang. Akibatnyavini air hujan tidak bisa mengalir lancar ke kaut dan berbalik ke drainase.

“Tapi itu cuma sebentar, ketika air laut surut maka otomatis genangan menghilang,” tegas Tokoh Kuta yang kini digadang-gadang untuk maju bertarung memperebutkan Badung 1 di Pilkada tahun 2024 ini.

Selain itu, penyebab genangan inj juga karena wilayah tersebut memiliki posisi geografis yang lebih rendah dari bibir sungai. “Kawasan ini juga merupakan bekas lahan persawahan, sehingga membuat air juga merembes ke atas. Karena itu potensi genangan air tersebut sangat memungkinkan kembali terjadi, jika faktor pasang air laut dan hujan deras terjadi bersamaan,” bebernya.

Baca Juga:  Giriasa 98 Persen Menang di Kandang Ketua DPD Golkar Badung

Oleh karenanya diperlukan langkah manajemen pengaturan air, di samping penyedotan genangan oleh Dinas PUPR Badung “Manajemen pengaturan air yang saya maksud adalah dengan membuat semacam embung yang berfungsi sebagai tempat mengalirkan air saat debit air sungai meningkat bersamaan dengan pasang laut,” jelasnya.

Dengan langkah ini, air hujan dapat dialihkan sementara waktu ke dalam embung tersebut. Dengan begitu akan mengurangi beban sungai dan mencegah limpahan air kembali ke drainase yang dapat memicu genangan.

Baca Juga:  Tiga Restauran Terbakar di Petitenget

Meski disadarinya realisasi embung ini tentu tidak gampang karena terbatasnya lahan, dia menyarankan Pemkab Badung mulai melakukan penjajagan dan kanian-kajian. Dimana lokasi embung harus disesuaikan dengan titik genangan yang terjadi. “Idealnya embung ini berada di daerah yang mengalami masalah genangan, sebab di sana karakter sungainya menyempit. Dengan adanya embung maka air tidak akan meluap,” tegasnya sembari menyarankan lokasi embung ini sebaiknya berada di Legian Kaja dan Seminyak, tapi di sisi timur yang berhadapan dengan bibir sungai. BWN-04

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan Bali Wake NewsIklan Nyepi DPRD BadungIklan PDAM BadungIklan Lapor PajakIklan Lapor PajakIklan DPRD BaliIklan DPRD Badung Poling Badung Poling BadungIklan Galungan PDAM