Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, MM., Perempuan Pelestari Budaya

Denpasar, baliwakenews.com

Menjadikan perempuan Bali berdikari (mampu berdiri di atas kaki sendiri, red) sekaligus melestarikan adat dan budaya Bali, menjadi keseharian yang dilakukan wanita kelahiran Denpasar ini. Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, MM., yang akrab disapa Ibu Agung, selalu menginspirasi kaum perempuan di Bali.

Melalui pendidikan vokasional, Ibu Agung tidak hentinya memberikan edukasi kepada perempuan Bali, tentang tata cara rias tradisional Bali. Warisan budaya Bali yang adiluhung ini, bahkan diperkenalkannya hingga ke manca negara.

Tahun 1982, Ibu Agung membuka Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, yang pada zaman tersebut namanya kursus kecantikan. Melalui lembaga inilah perempuan yang kini dipercaya memimpin sejumlah organisasi seperti sebagai Ketua Himpunan Pengelola Kursus Indonesia (HIPKI) Bali, Ketua DPD Katalia Bali (Asosiadi Ahli Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia), dan Ketua Tiara Kusuma Kota Denpasar (Persatuan Ahli Kecantikan Kulit Rambut dan Pengusahaan Salon) tersebut terus mendedikasikan dirinya untuk menjadikan perempuan Bali memiliki daya saing dan mampu membantu perekonomian keluarga.

Baca Juga:  Tim Yustisi Denpasar Bina 6 Orang Pelanggar Prokes

“Saya ingin perempuan Bali mencintai budaya Bali. Dengan kecintaan tersebut mereka memiliki keterampilan yang akan sangat mudah bagi mereka untuk mencari uang,” kata Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Agung tersebut saat ditemui di LKP Agung Jalan Anggrek, Kreneng Denpasar, Minggu 1 Mei 2022.

Keinginan Pimpinan LKP Agung ini untuk menjadikan perempuan Bali lebih unggul, salah satunya ditunjukkan dengan memberikan pelatihan tata rias tradisional Bali secara gratis. Selain itu bersama Viva Cosmetic, Ibu Agung secara rutin menggelar road show keliling Bali untuk mengedukasi perempuan Bali tentang tata rias tradisional Bali, etika berbusana adat Bali, Tengkuluk Lelunakkan dan tata rias untuk diri sendiri.

“Saya tidak pernah menghitung berapa banyak orang yang saya berikan gratis, karena saya sangat senang bisa berbagi ilmu, berbagi pengalaman sesama wanita. Astungkara saya mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Viva Cosmetic, dari Pemerintah, kampus – kampus dan juga dari desa Adat yang selalu mengajak bekerjasama, ” tuturnya sumringah.

Baca Juga:  Vaksinasi Booster Ke-2 Bagi Masyarakat Bali Dipercepat

Ibu Agung (kiri depan) saat road show bersama PERWIRA

Dalam kondisi pandemi Covid – 19 seperti saat ini saja, dari Januari hingga April 2022 bersama Viva Cosmetic, Ibu Agung telah 18 kali melakukan road show. Yang terakhir dilaksanakan di Museum Puri Lukisan, Ubud, Gianyar bersama Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Kabupaten Gianyar yang diikuti oleh lebih dari 120 orang perempuan. Pada kesempatan tersebut diberikan pelatihan etika busana adat Bali dan tata rias untuk diri sendiri, Pusung Tagel dan Tengkuluk Lelunakan.

Dengan motonya yaitu “Bahagia Dalam Pengabdian”, Ibu Agung tidak pernah lelah dan selalu totalitas dalam pelestarian dan mewariskan budaya Bali. Tidak hanya melatih kaum perempuan dalam mewarisi budaya Bali, disela kesibukannya Ibu dari AA Sagung Diva Wastuningtyas ini menyempatkan diri untuk menulis buku, sehingga jejak dari warisan adat budaya Bali berupa tata rias tradisional Bali dapat dinikmati generasi penerus.

Baca Juga:  Kasus Positif Corona Bertambah Enam, Jumlah Pasien Sembuh Capai 23

Sejumlah buku yang ditulis Ibu Agung diantaranya buku berjudul Busana Tradisional Bali tahun 1995, menyusun buku Busana Adat Bali cetakan pertama oleh Palawa Sari 1997, Busana Payas ke Pura Anak- anak dan Orang Dewasa tahun 1998, diterbitkan oleh PKK. Kemudian sebuah buku berjudul Balinis Ceremoni and Culture yang diterbitkan di Jepang dalam bahasa Jepang dan Inggris. Busana Adat Bali oleh Pustaka Balipost 2004,
Ragam Busana Penganten Bali 2005 oleh Dinas Kebudayaan dan Tata Rias Pengganti Bali oleh Gramedia pada 2020.

Melihat keseriusan Ibu Agung dalam pelestarian budaya Bali, Ibu Agung kerap mendapat undangan untuk mengisi acara pertukaran budaya dari berbagai negara baik di Asia, Eropa dan Amerika.*BWN-03

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan Bali Wake NewsIklan Nyepi DPRD BadungIklan PDAM BadungIklan Lapor PajakIklan Lapor PajakIklan DPRD BaliIklan DPRD Badung Poling Badung Poling BadungIklan Galungan PDAM