Pecatu, baliwakenews.com
Pasca tuntasnya perbaikan Palingghih Utama Meru Tumpang Tiga di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat 28 Juli 2023 Pangempon dan Pangemong Pura menggelar upacara pemelaspasan.
Melalui prosesi upacara ini, meru tumpang tiga yang sempat tersambar petir pada awal November tahun 2022 sudah dibersihkan dan disucikan kembali.
Prosesi upacara ini, diawali dengan pecaruan yang dipusatkan di Madya Mandala. Kemudian dilanjutkan mendem pedagingan oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si., bersama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Wali kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Panglingsir Puri Agung Jrokuta AA Ngurah Jaka Pratidnya, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, dan sejumlah Tokoh serta udangan lainya.
Seusai prosesi tersebut, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan dari BPBD Badung sebesar Rp 427.000.000,00, dan dari Dinas Kebudayaan sebesar Rp 700.000.000,00. Adi Arnawa berharap, pascapamelaspasan ini, semua diberikan kekuatan. “Yang paling penting, ini sebagai wujud bakti kita, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Badung, kepada Ida Batara yang malinggih di Pura Luhur Uluwatu,” ujarnya singkat .
Panglingsir Puri Agung Jrokuta, AA Ngurah Jaka Pratidnya mengaku sangat bersyukur sebab prosesi upacara telah berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini tidak terlepas dari dukungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang melinggih di Pura Luhur Uluwatu.
Persiapan prosesi ini sudah dirancang sejak enam bulan lalu, ketika terkena bencana tersambar petir. Pihaknya berangsur-angsur melakukan nunasin kepada Ida Bagawanta Puri.
“Paruman kita disini juga bersama bendesa Adat, Prajuru, dan Pemkab Badung, akhirnya dapat paletan-paletan, pah-pahan, kapan kita harus menebang pohon dan lain sebagainya. Syukur hari ini semua dapat dilaksanakan secara lancar, becik sida-sidaning don,” papar Tokoh Puri yang akrab disapa Turah Joko tersebut.
Upacra pemelaspasan ini sambung dia, dibarengi dengan mendem pedagingan. Ternasuk juga da pamelaspasan gong presisi yang merupakan bantuan dari Polri yang diresmikan secara langsung Kapolda Bali. Peresmian Ini ditandai Dengan pemukulan Gong sebanyak 3 kali.
“Upacara ini dipuput oleh Ida Bagawanta Puri, Ida Pedanda Sri Arimbawa, ida Pedanda Badung, sebagai Darma Gosana Badung, dan Ida Pedanda Budha dari Karangasem,” jelasnya sembari berharap dengan sudah dilaksanakan pemelaspasan ini, dapat memberikan vibrasi kepada pelaksanaan kegiatan di Bali. “Ke depan banyak perhelatan-perhelatan nasional supaya bisa memberikan rasa teduh, dan wisatawan mancanegara tetap memilih Bali sebagai tujuan utamanya,” pungkasnya.
Hal senada disampaikanB endesa Adat Pecatu Made Sumerta. Dia mengungkapkan, pemelaspasan dilaksanakan setelah dilakukan perbaikan meru tumpang tiga akibat tersambar petir. Upacara ini dilaksnakan sebelum pelaksanaan piodalan Pura Luhur Uluwatu yang akan dilaksnakan pada Anggara Kasih Wuku Medangsia, pada 22 Agustus 2023 mendatang.
“Pelinggih meru tumpang tiga telah dibersihkan dan disucikan kembali. Astungkara hari ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar,” imbuhnya.
Setelah prosesi pamelaspasan ini,sambung dia, nantinya pemedek sudah boleh melaksanakan persembahyangan di utama mandala. Karena sebelumnya dalam perbaikan yang dilakukan persembahyangan hanya dapat dilaksanakan di madya mandala. BWN-04
