Perajin di Denpasar Hadapi Masalah Tenaga Kerja

Denpasar, baliwakenews.com

Pademi Covid-19 yang terjadi dua tahun lalu sempat membuat para perajin cindera mata di Denpasar mati suri. Setelah berlalunya wabah itu dan seiring pulihnya pariwisata di Bali, permintaan produk-produk yang diproduksi perajin mulai menggeliat.

Hanya saja, hal itu tidak diiringi dengan minat masyarakat yang bekerja di bidang industri kerajinan cendera mata.

Dan hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang perajin saat dikunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrnasda) Kota Denpasar yang melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) pada Rabu 10 Mei 2023.

Monev yang dipimpin Ketua Dekranasda Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara itu, menghadiri dua lokasi kerja para perajin Denpasar. Salah satu yang dikunjungi yakni Passteel Bali dan Wadon Bali. Ny. Antari Jaya Negara beserta pengurus Dekranasda tampak bertatap muka dan berdiskusi dengan masing-masing perajin.

Baca Juga:  Anak Anggota DPRD Bali yang Simpan Ganja Ditahan Polisi

“Tantangan terus dihadapi para perajin saat ini terlebih dengan adanya situasi pasca pandemi Covid-19 yang membuat para perajin harus terus berinovasi,” ucap Ny. Antari.

Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi kepada para pelaku IKM yang terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan usaha produktif. “Mudah-mudahan para pelaku usaha dapat terus meningkatkan ekonominya. Kegiatan ini salah satu bentuk dukungan pemerintah dengan memberikan ruang berpromosi seperti dalam ajang pameran daerah, Nasional hingga kerjasama di showcase mall sehingga para pelaku IKM di Denpasar dapat terus bangkit dan bersaing,” ujarnya.

Baca Juga:  Sanksi Adat Menanti Jika Tak Gunakan Masker

Sementra Eka Shanti Indra Dewi pemilik usaha Passteel Bali menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Dekranasda dan Disperindag Denpasar. “Hal ini memberi motivasi semangat bagi kami pelaku IKM untuk terus bangkit dan berinovasi di tengah tantangan saat ini. Kami juga mengucapkan terima kasih telah diberikan ruang dan kesempatan untuk mengikuti promosi produk di Showcase Mall belum lama ini. Setelah masa pandemi usai kami mulai berangsur-angsur pulih dengan produk kami dari olahan metal atau logam dengan tantangan saat ini di tenaga kerja,” ungkapnya.

Baca Juga:  18 Orang Sembuh, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 30 Orang

Perajin Wadon Bali, Putu Mawar Sri Ayu menyampaikan usahanya baru bergerak lima tahun terakhir dengan ciri khas kerajinan sanggul Bali, sanggul modern, semanggi dan aksesoris lainnya. “Semoga kerajinan kami dapat terus dikenal masyarakat luas, dan sesudah pandemi ini penjualan dapat berjalan lancar,” ucapnya. BWN-03

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan SMSIIklan Lapor Pajak Poling Badung Poling Badung