Pecatu, baliwakenews.com
Puluhan atap toko di Pasar Lempuyang, Pecatu hancur diterjang angin kencang, Kamis (21/1). Pemilik lahan lokasi toko tersebut, Wayan Karang Subawa menceritakan, angin kencang menerjang cukup singkat hanya sekitar 10 menit. Ketika peristiwa terjadi dia baru saja bangun dan hendak duduk di teras didepan rumahnya karena masih pagi. Namun tiba-tiba angin kencang menerjang lahan pasar yang notabene milik keluarga besarnya. “Kejadiannya itu mengagetkan warga, sehingga semua pada berhamburan. Saya belum sempat melihat detail dampak kejadian itu, sebab saya harus segera ke kantor untuk rapat,” beber pria yang juga Lurah Benoa ini.
Namun sekilas dia melihat, kejadian tersebut mengakibatkan bangunan atap lapak, kios dan plang usaha yang berada dalam pasar rusak oleh amukan angin tersebut. “Atap tersebut terbuat dari asbes, seng dan genteng yang memang mudah diterbangkan oleh angin tersebut. Bahkan salah satu rombong pedagang bakso juga sempat terlontar karena angin itu,” ungkapnya.
Dia mengaku beruntung rumah yang ditempatinya tidak ikut ikut tersapu angin tersebut. “Saat kejadian sebenarnya pasar sudah mulai buka. Jadi mereka yang ada disana langsung berhamburan mencari tempat yang aman. Tapi untung tidak ada korban jiwa,” paparnya.
Camat Kutsel, Ketut Gede Arta juga membenarkan kejadian tersebut. Dari laporan yang diterimanya, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Akibat pusaran angi kencang tersebut beberapa bangunan toko usaha dan pasar rusak. Utamanya pada atap kios atau toko serta plang nama toko. Bukan itu saja, penyangga kabel PLN yang berada di tiang induk juga terlepas. Kondisi ini membuat kabel-kabel yang ada di lokasi bergelantungan hampir jatuh.
“Kejadian ini sudah langsung kami laporkan ke pihak BPBD Badung yang akan mendata estimasi kerugian dan detail dampaknya. Itu juga sudah kami koordinasikan kepada pihak PLN selaku pemilik utilitas yang juga terdampak,”imbuh Mantan sekcam Kuta tersebut. BWN-04
