Kutsel, baliwakenews.com
Meningkatnya kasus covid-19 di Badung membuat jajaran Pol.PP Badung menggencarkan razia prokes. Selain menyasar WNA, sidak ini juga menyasar kawasan desa dan kelurahan yang masuk dalam zona merah. Dimana sebagian besar ini berada di kawasan Badung tengah dan selata. Hal itu diungkapkan Kasat.Pol.PP Badung, IGAK Surya Negara, Senin (28/6).
Dijelaskannya disasarnya kawasan Kuta dan Kutsel karena penduduknya yang heterogen sehingga kecenderungan kasus terjadi pada warga non-permanen. Untuk mendisiplinkan warga agar taat prokes ini pihaknya akan menggandeng Diskes Badung. Tujuannya agar selain melakukan sidak sekaligus dilakukan tes antigen secara acak. Namun hal ini kemungkinan baru bisa dilakukan setelah selesai vaksinasi dilaksanakan. “Sekarang kan lg fokus ke vaksinasi. Nanti setelah hampir selesai kami akan lakukan sidak sekaligus tes secara acak,” ujarnya.
Di bagian lain dia mengemukakan dsilpin pelaksanaan prokes oleh wisatawan asing masih tergolong rendah. Kondisi ini berdampak pada kasus WNA yang terpapar covid mulai meningkat. “Dari seminggu kami sidak prokes ada 50 Bule yang terjaring melanggar prokes,” bebernya sembari memaparkan sejak pandemi berlangsung disiplin WNA terhadap penerapan prokes masih belum mengalami peningkatan. Dari koordinasi pihaknya dengan pihak Dinas Kesehatan hal ini kemungkinan menjadi sebab meningkatnya kasus covid-19 di kalangan WNA belakangan ini.
Bahkan untuk di Badung pada Minggu (27/6) dari 32 penambahan kasus, 4 diantaranya adalah WNA. Karenanya kini pihak imigrasi juga menurunkan anggotanya sejak minggu lalu untuk mengingatkan dan mensosialisasikan penerapan prokes ini ke WNA. “Kan sudah ada Pergub baru yang menegaskan jika ada WNA yang terjaring prokes 2 kali bisa direkomendasikan untuk dideportasi,” pungkasnya. BWN-04.
