Tabanan, baliwakenews.com
Hilang selama sembilan hari saat mendaki Gunung Batukaru, Tabanan, Txibo (14) asal Prancis belum ditemukan hingga kini. Pencarian yang melibatkan tim gabungan terus dilakukan.
Bahkan, pada Rabu (4/9) Tim SAR dan kepolisian mengerahkan anjing pelacak dan drone. Dan pencarian masih difokuskan di sekitar Desa Karya Sari, Pupuan, Tabanan. “Proses pencarian menggunakan anjing pelacak dan drone. Ada dua titik yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban, tetapi hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba.
Wilayah pencarian mencakup beberapa area di sekitar Gunung Batukaru, seperti Penebel, Baturiti, Selemadeg, dan Pupuan. Namun, fokus utama pencarian saat ini masih di wilayah Pupuan. Bahkan pencarian sempat dilakukan hingga ke wilayah Penebel dan Singaraja, namun keterbatasan peralatan menjadi kendala.
“Dari sabhara, sempat menyisir wilayah Penebel, karena peralatan terbatas. Tim dari Singaraja tetap mencari di wilayah Pupuan,” jelasnya.
Keluarga korban juga sempat ikut terlibat dalam pencarian. Mereka bekerja sama dengan tim pencari untuk menyisir beberapa area yang dicurigai. “Selain menggunakan peralatan canggih seperti drone dan anjing pelacak, pencarian juga dilakukan secara niskala atau spiritual,” imbuhnya.
Sudiarba mengatakan, semestinya pencarian terhadap korban diperpanjang selama tiga hari dan akan berakhir pada Kamis besok. Namun, ada informasi terbaru dari Konsulat Prancis melalui Basarnas yang mengajukan permintaan perpanjangan waktu pencarian selama tiga hari lagi.
“Permintaan itu diajukan ke Basarnas. Kami belum bisa memastikan apakah informasi ini benar atau tidak, kami hanya menunggu arahan lebih lanjut. Jika ada perpanjangan, kami tetap akan melanjutkan pencarian,” tambahnya.
Personel yang terlibat dalam operasi pencarian ini merupakan gabungan dari berbagai pihak, termasuk Polsek, Basarnas, Samapta Polres, BPBD, dan tim relawan masyarakat setempat.
Menurut Sudiarba, sebelumnya Txibo bersama ibunya, Mrs Sooman (45) bersama dua saudaranya, Lucas (17) dan Rafael (12), mendaki ke Gunung Batukaru melalui Pura Malen, Desa Pujungan, Pupuan pada Minggu (25/8).
Namun, hingga pukul 18.00, mereka tak kunjung tiba di lokasi mereka berencana turun di Desa Wongaya Gede.
Kemudian driver mereka, Gusti Ngurah Kusuma Putra, melapor ke Polsek Penebel sekitar pukul 22.00.
Keesokan harinya, Mrs Sooman dan Rafael berhasil tiba di Penebel. Namun Txibo dan Lucas masih terjebak di gunung. Tidak berselang lama, Lucas ditemukan dalam kondisi selamat setelah berhasil menyusuri sungai, namun Txibo masih belum ditemukan. BWN-01