Lawan PSM Makassar, Berharap Suporter Penuhi Stadion Dipta

Gianyar, baliwakenews.com

Skuad Bali United baru saja merasakan kembali aura Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar meskipun dalam tajuk latihan. Kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari persiapan jelang menghadapi PSM Makassar di babak play-off.

Suasana baru dan rindu jelas terpancar di wajah para punggawa Serdadu Tridatu. Pasalnya sejak 6 bulan lamanya, Spasojevic dkk belum pernah menginjakkan kaki lagi di Stadion Dipta setelah home base itu direnovasi untuk Piala Dunia U-20. Ditambah lagi Bali United menjadi Musafir di Liga 1 musim lalu.

Kini Stadion Dipta telah ditetapkan sebagai venue untuk pertandingan babak play-off itu pada 6 Juni 2023 mendatang. Diprediksi stadion termegah di Bali itu akan penuh sesak oleh puluhan ribu suporter. Selain karena kerinduan yang sudah lama, gengsi laga turut menjadi pemicu para suporter akan mendukung habis-habisan Spasojevic dkk.

Baca Juga:  Bravo, Muaythai Bali Bawa 4 Emas dari Kejurnas Banten 

Saat Bali United menggelar latihan perdananya di Stadion Kapten I Wayan Dipta pasca dilakukan renovasi tahap kedua, Spaso begitu rindu dengan atmosfer Stadion Dipta dengan belasan ribu Semeton Dewata yang mendukung perjuangan Bali United. Menghadapi PSM di playoff Liga Champions Asia pada 6 Juni mendatang, Spaso ingin suporter memenuhi Stadion Dipta. Termasuk juga seluruh pertandingan kandang Bali United di Liga 1 musim 2023/2024 mendatang.

“Harapan saya tentu kompetisi musim depan bisa berlangsung home away, karena semua pemain rindu main di depan Semeton,” kata Spaso, Jumat 26 Mei 2023.

Menurut Spaso, menurunnya daya juang pemain pada musim lalu sehingga harus finis di posisi kelima, salah satunya karena faktor tanpa dukungan suporter sebagai “pemain ke-12” yang bagi dia mengambil peran penting dalam membakar semangat pemain.

Baca Juga:  Kalah atas Uzbekistan U23, Ini 2 Skenario Jika Timnas Indonesia Ingin Berlaga di Olimpiade Paris 2024

“Semua berharap musim ini tidak ada kejutan lagi, kita bisa main di home, kami bisa main di hadapan suporter, itu membuat kami lebih semangat dan hasil lebih bagus,” ujarnya.

Sementara pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra memiliki harapan besar kompetisi musim depan bisa berjalan lancar dibawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Harapan saya tentu liga ini bisa jalan sesuai normal, bukan yang sebelumnya kita banyak masalah dari waktu COVID-19 sampai liga kemarin banyak masalah dalam Liga, mudah-mudahan musim depan normal, home away dan suporter menikmati,” jelas Teco.

Seperti yang diketahui, di Liga 1 2022/2023, menjadi musim yang kurang baik. Bukan hanya untuk Bali United karena gagal mempertahankan gelar juara ketiga kalinya secara beruntun, tetapi juga karena adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter saat laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga:  200 Petarung Denpasar Ikuti Penyeragaman Gerak, Dibalut dengan Silaturahmi

Ini adalah pukulan telak bagi persepakbolaan Tanah Air. Permasalahan ini secara langsung mengganggu aktivitas di dunia sepak bola. Liga 1 pun berhenti beberapa bulan. Selain itu sempat terjadi kisruh di tubuh PSSI. Sanksi dari FIFA pun sempat mengancam dan membuat ketar-ketir semua pihak.

Bali United contohnya, mau tidak mau harus rela jadi tim Musafir mulai dari sistem bubble di sisa pertandingan putaran pertama hingga 17 pertandingan lainnya di putaran kedua. Suporter pun tidak bisa menyaksikan pertandingan di Stadion Maguwoharjo yang menjadi markas Serdadu Tridatu. BWN-06

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan SMSIIklan Lapor Pajak Poling Badung Poling Badung