Tabanan, baliwakenews.com
Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Komunitas Musik Tabanan (KMT) ke -4 dimeriahkan dengan kegiatan pengobatan spiritual di Gedung Kesenian Ketut Mario, Jumat 21 Juli 2022. Ketua KMT , Gus Arya mengatakan pengobatan spiritual suport oleh Yayasan Mandala Suci.
Gus Arya menuturkan komunitas yang latar belakang berdirinya untuk memberikan wadah musisi Tabanan dari semua gendre, agar tetap berkarya ini berupa untuk menunjukkan eksistensinya dengan menggelar kegiatan sosial. “Selain pengobatan spiritual, kami juga mengadakan pengobatan medis. Untuk itu kami bekerjasama dengan RSU Darmakerti, ” ucap Gus Arya.
Tidak hanya itu, KMT juga berupa menggugah masyarakat untuk mendonorkan darahnya, guna membantu sesama yang membutuhkan. “Untuk donor darah ini, kami berkerjasama dengan PMI Tabanan. Mengingat kebutuhan darah sangat tinggi dan setetes darah sangat berarti bagi saudara kita yang membutuhkan, ” ungkapnya.
Puncak HUT KMT dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan dan Anggota DPRD Propinsi Bali dari Fraksi PDIP Dapil Tabanan, Ketut Boping. Selain itu hadir pula perwakilan Dinas Pariwisata Tabanan, perwakilan Dinas Kebudayaan, Camat Tabanan, Bendesa Adat Kota Tabanan, tokoh Keris Bali dan pendiri pesraman Mandala Suci.
Dalam kegiatan tersebut Ketua panitia menyampaikan laporan kegiatan selama 2 tahun. Ia berharap kedepan dari Komunitas Musik Tabanan akan bersinergi dalam percepatan ekonomi masyarakat. Dengan kegiatan positif yang mampu mengerjakan perekonomian salah satunya UMKM. “Di tengah pandemi ini kami juga berupaya untuk berkiprah dalam memulihkan perekonomian Bali yang terpuruk. Selain itu juga membantu masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya dengan kegiatan pengobatan kali ini, ” ujar Gus Arya sembari berdoa semoga Bali segera bangkit.
Dikatakan Komunitas Musik Tabanan (KMT) berdiri sejak 2018. Ia berharap dari musik bisa bersinergi dengan semua pihak, dan untuk saat ini khususnya untuk kembali bangkitnya perekonomian Bali. Lebih lanjut Gus Arya mengatakan angota KMT saat ini mencapai 35 band, dengan visi dan misi menyatukan semua gendre. Dengan demikian musik Bali sebagai tuan rumah akan di lestarikan, apa pun gendrenya. *BWN-03
