Mangupura, baliwakenews.com
Ketua DPRD Badung, Senin (20/11), menerima audiensi Widya Sabha Kabupaten Badung. Dalam audiensi tersebut Widya Sabha akan membangkitkan kembali seni lampau seperti Prembon. Parwata pun menyarankan agar membuat kalender rutin terkait kegiatan seni budaya.
Usai audiensi, politisi asal Dalung tersebut menyampaikan, sangat mengapresiasi semangat dari Widya Sabha Badung untuk mengabdikan kepada seni dan budaya. Dalam kesempatan tersebut disebutkan bahwa ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan Widya Sabha Badung. Pihaknya pun mendorong agar menjadi kegiatan rutin.
“Ada beberapa hal yang dismpaikan kegiatan yang menjadi kegiatan ruti yang harus kami dorong bersama pemerintah. Hal yang sifatnya seni yang langka sudah bisa digerakkan kembali oleh Widya Sabha,” ujar Parwata.
Menurutnya, pagelaran seni yang akan dimunculkan adalah tradisi seni masa lampau. Seperti Prembon dan lainnya, yang akan dikenbangkan dengan seniman nusantara.
Parwata meminta agar membuat kegiatan yang menjadi kalender rutin kegiatan seni budaya di Kabupaten Badung. Misalnya setahun tiga sampai empat kali. “Sehingga orang luar atau seniman yang dari luar berkunjung sudah melihat sudah ada event tetap misalnya Maret, Juni Agustus, November atau Desember,” ungakpnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan support melalui penataan wantilan DPRD Badung. Wantilannyang berada di sebelah gedung DPRD ini akan dirubah menjadi panggung terbuka. Sehingga menjadi wadah untjk berkarya dan tampil bagi seniman. Pengerjaannya dirancang pada APBD Perubahan 2024. “Ini karena banyaknya peminant Seni. Kami akan minta sekretariat dewan untuk melakukan renovasi persiapan panggungnuntuk pentas budaya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, panggung terbuka juga akan dilengkapi sound sistem, Lighting, kursi, dan sarana lainnya yang memadai. Seluruh upaya ini disebutkan untuk mendukung pengembangan seni dan budaya.
“Itulah yang kami berikan masukan, supaya perencanaannya lebih matang lagi. Sehingga tidak ada lagi tidak ada uang pembinaan, tidak ada dana untuk pengembangan seni. Karena semua dengan perencanaan yang baik,” tegasnya. BWN-05