Denpasar, baliwakenews.com
Pabrik atau laboratorium pembuatan narkoba jenis baru ternyata berlokasi di wilayah Jalan Keliki, Kawan, Payangan, Gianyar. Pabrik tersebut terendus BNN RI.
Dari lokasi penggerebekan pada pekan lalu, aparat mengamankan barang bukti DMT, Fentanyl dan bahan kimia lainnya.
Selain itu sejumlah orang diamankan, satu diantaranya warga negara asing (WNA). Dan seorang lainnya warga Jordania masih buron. “Penggerebekan itu pada pekan lalu. Kami melakukan penelusuran melalui internet dan operasi cyber,” kata Karo Humas dan Protokol BNN RI Brigjenpol Sulistyo Pudjo Hartono, Senin (22/7).
Hartono mengatakan, Fentanyl sempat membuat gempar Amerika Serikat khususnya kawasan Negara Bagian Philadelphia, lantaran banyak warganya yang menjadi pecandu dengan berprilaku seolah-olah seperti zombie.
Menurut Hartono, laboratorium itu dioperasikan jaringan internasional, pelaku merupakan warga negara Filipina, Yordania dan ada juga WNI yang terlibat sebagai operator. “Yang ditangkap DAS asal Filipina dan WNI. Sedangkan AMI buron,” imbuhnya.
Selain lokasi pembuatan narkoba, kata Hartono, pihaknya juga mengamankan barang bukti yang sama sebuah tempat tinggal para tersangka.
“Ini luar biasa, bahan bakunya dibawa oleh orang kami sendiri, artinya kejahatan narkoba bergerak melalui batas negara melalui ide-ide manusia. Misalnya ahli kimia punya kawan di Amerika, beli barang di toko obat atau apotek dan lainnya, akhirnya bisa produksi narkotika. Ada keahlian, pikiran jahat, dan jaringan, sehingga jadilah kejahatan,” tuturnya. BWN-01