Denpasar, Baliwakenews.com
Muhammad Rahmat. Nama ini meski tak setenar Spasojevic, namun sosoknya sangat penting bagi Bali United. Meski kerap bermain dari bangku cadangan, namun kontribusinya sangat positif. Tak jarang ia juga tampil sebagai pahlawan bagi Serdadu Tridatu.
Dengan kontribusinya itu juga, Rahmat kemudian mendapat julukan baru di Bali United yakni Supersub. Yang berarti pemain spesial yang berkontribusi gol meskipun sering menjadi pemain pengganti. Lantas apakah Rahmat terbebani dengan status pemain yang sering ‘berangkat’ dari bangku cadangan?
“Bagi saya , tugas hanyalah berlatih sebaik mungkin, tidak ada masalah saya bermain sebagai inti atau cadangan. Yang paling penting adalah ketika dapat kesempatan selalu berusaha dan memberikan yang terbaik untuk membantu tim,” ujar Rahmat, Minggu (23/4).
Termasuk juga julukan Supersub yang dialamatkan kepadanya. Padahal sebelum bergabung Bali United, Rahmat mendapat julukan The Flash karena kecepatannya saat membela PSM Makassar. “Tidak ada masalah perihal julukan apapun yang di berikan orang-orang kepada saya. Bagi saya adalah ketika masuk di lapangan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” serunya.
Bagi Rahmat sebagai pemain profesional harus selalu siap bermain kapanpun dan berapapun menit yang diberikan oleh pelatih. Yang terpenting adalah bagaimana mempertanggungjawabkan kepercayaan yang diberikan.
Mengenai gagalnya perburuan juara Bali United musim ini, Rahmat memberikan pandangan. Bali United sebagai juara bertahan dua musim beruntun dinilainya kurang baik dari segi posisi di klasemen. Namun Rahmat mengaku bersyukur karena semua pemain sudah Puputan dalam membela lambang di dada. Ditambah lagi dengan sebagian besar pertandingan dilakukan di luar Bali. “Memang agak berat juga jika harus memainkan laga kandang di luar Bali. Tanpa suporter dan jauh dari keluarga. Tapi apapun itu , percayalah kami sudah melakukan yang terbaik untuk Bali United,” tutupnya. BWN-06