Lestarikan Keberadaan Lontar, Penyuluh Bahasa Bali Konservasi dan Identifikasi Lontar di Desa Panji

Singaraja, baliwakenews.com

Bagi masyarakat Hindu Bali, lontar tidak hanya sebagai tradisi dan produk budaya Bali, namun sebagai cerminan dan bukti historis peradaban Bali di tengah pesatnya perkembangan teknologi di dunia. Sehingga lontar menjadi penting untuk dilestarikan salah satunya dengan konservasi dan identifikasi.

Seperti yang dilakukan penyuluh Bahasa Bali, di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kamis 8 Februari 2024.

“Salah satu upaya pelestarian lontar yang kami lakukan yaitu konservasi dan identifikasi atas lontar-lontar yang dimiliki masyarakat Bali khususnya di Buleleng. Dengan demikian kondisi, isi dan judul dari lontar tersebut bisa diketahui,” ucap Putu Pertamayasa, seorang penyuluh Bahasa Bali saat melakukan konservasi lontar.

Baca Juga:  Ya Ampun, 255 Personel Polres Buleleng Di Swab

Bersama 16 orang penyuluh bahasa Bali, pihaknya mengaku telah mengidentifikasi 15 cakep lontar dengan 17 judul dari klasifikasi Kanda, Wariga, Usada, dan Embatan-embatan dengan berbagai judul seperti, penerang, penyarang, piwelas, kawisesan, pipil  dan lain-lain.

Baca Juga:  Nyepi, Jaringan Internet dan IPTV Dipastikan Mati

“Identifikasi naskah lontar milik keluarga Komang Agus Darmawan Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Panji Kecamatan Sukasada ini merupakan program dari Penyuluh Bahasa Bali, serangkaian kegiatan Bulan Bahasa Bali ke VI tahun 2024. Lontar ini merupakan warisan dari kumpinya dengan kondisi awalnya dalam keadaan kering, kotor, sambrag, atau terlepas namun dijadikan satu ikat,” jelasnya.

Ditambahkan, dalam melakukan konservasi dan identifikasi ini menggunakan sarana seperti kuas, gunting, benang, kemiri bakar, tisu/kapas, stiker tempel dan minyak sereh.

Baca Juga:  Program Badung Angelus Buana, Bupati Giri Prasta Serahkan Dana Hibah ke Kabupaten Buleleng

“Proses ini memerlukan ketelitian, kesabaran untuk mengidentifikasi judul dan jumlahnya.Tanggapan dari pemilik setelah diidentifikasi sangat bersyukur karena lontar milik keluarganya bisa diketahui judulnya yang sebelumnya belum pernah dibaca,” imbuhnya.

Ia mengajak bagi masyarakat yang lontarnya ingin dirawat maupun dibaca, bisa langsung melapor ke Kepala Desa atau menghubungi penyuluh Bahasa Bali terdekat. BWN-03

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan Idul Fitri DPRD BadungIklan Idul Fitri PDAM BadungIklan Bali Wake NewsIklan Nyepi DPRD BadungIklan PDAM BadungIklan Lapor PajakIklan Lapor PajakIklan DPRD BaliIklan DPRD Badung Poling Badung Poling BadungIklan Galungan PDAM