Kuta, baliwakenews.com
Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti hadiri acara Aksi Bersih Sampah Laut yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, bertempat di Shelter Kebencanaan Baruna, Pantai Kuta, Sabtu (4/1). Hal ini bagian dari upaya untuk mendukung penyelesaian permasalahan sampah laut di Bali.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq beserta jajarannya, Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum RI, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya beserta Forkopimda Prov. Bali dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov. Bali, Pj. Sekda Badung IB. Surya Suamba beserta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab. Badung, para mahasiswa dan Mahasiswi serta para siswa dan siswi di wilayah Kecamatan Kuta.
Anom Gumanti yang juga tokoh Kuta ini mengapresiasi atas semua komponen masyarakat serta pemerintah pusat ikut peduli dengan masalah yang terjadi di Pantai Kawasan Badung. “Ini bagian dari gotong royong yang baik dari lintas sektoral untuk kemajuan pariwisata kita di Bali. Musim Angin barat ini memang selalu melanda pantai Kuta dan kawasan Pantai bagian Selatan Bali. mari kita bersama-sama bersinergi untuk menaggulangi bencana ini dan tidak saling menyalahkan saja. Mari kita beriakn solusi konkrit untuk kebersihan pantai kita bersama,”paparnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan kepada para personel TNI/Polri, Pemprov. Bali, Pemkab/Pemkot se-Bali, Lembaga Swadaya Masyarakat. Dijelaskan lebih lanjut, bahwa dirinya mengapresiasi kegiatan ini karena sebagai kolaborasi dan kerja sama seluruh bidang untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Saya tahu bahwa di Bali ini mempunyai filosofi yang kuat yaitu Filosofi Tri Hita Karana, tetapi tentu saja tidak bisa sendiri. Sebagai negara kepulauan yang memiliki pantai yang sangat luas, tentunya kerjasama menjadi kata kunci untuk menjaga tempat kita. Sampah ini merupakan masalah yang luar biasa kalau tidak diatasi. Sampah akan mengganggu lingkungan laut, mengganggu kesehatan masyarakat, tentu saja mengganggu pariwisata dan tentu saja mengganggu swasembada pangan karena nanti lebih banyak sampahnya daripada ikannya,” ujar Zulkifli. BWN-05