Mangupura, baliwakenews.com
Tahun 2024 menjadi titik balik bagi ITDC karena mencapai rate tertinggi yang tercatat sepanjang Nusa Dua berdiri. Secara rata-rata hunian mencapai 76 persen, tertingi yang bisa tercapai. Hal itu diungkapkan,General Manajer The Nusa Dua, Made Agus Dwiatmika, Rabu (15/1/2024).
Agus memaparkan, total kunjungan terakhir tercatat pada tahun 2024 menembus sampai 3 juta orang. “Tahun 2024 kemarin performance The Nusa Dua melebihi dari sepanjang The Nusa Dua berdiri. Ini pencapaian terbaik bagi Nusa Dua,” bebernya.
Secara perbandingan, tingkat kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) lebih tinggi dari mancanegara. Hal itu karena adanya pergeseran wisdom yang sebagian tadinya ingin ke luar negeri, tapi mereka kemudian memutuskan berlibur ke Nusa Dua. “Peningkatan winus ini sekitar 15-20 persen,” ucapnya sembari menambahkan untuk data secara riil sampai saat ini masih dihitung, karena banyak hotel yang baru tutup buku pada 11 Januari 2024 lalu. Dipastikannya setelah tanggal 15 Januari ini data riil tersebut sudah diperoleh dan akan disampaikan ke media.
Ditanya.target hunian dalam libur Imlek mendatang, untuk imlek, kata dia, ditatgetkan okupansi dapat mencapai 70-74 persen. Diakuinya setelah tahun baru biasanya ada kecenderungan hunian akan menurun.
Terlebih saat ini kondisi cuaca tidak mendukung sehingga banyak pelancong yang memilih kunjungan ke destinasi lain di luar Bali. Meski begitu, karema kebetulan Imlek beriringan dengan libur libur panjang, dia optimis targer akan dapat dicapai. “Tahun 2025 menjadi tahun yang menantang, karena harus mempertankan dan agar jauh lebih baik dari tahun sebelumnya,” akunya.
Ditanya dampak terkait kasus virus HMPV terhadap kunjungan, dia mengaku brlum menerima informasi terkait dampak virus ini terhadap kunjungan ke Nusa Dua. Bahkan sejauh ini belum ada pembatalan wisatawan dari China maupun kunjungan ke Nusa Dua. “Kami tetap mengantisipasi, walaupun virus itu tidak seperti kasus Covid-19 sebelumnya,” pungkasnya. BWN-04