Pemangku Desa Adat Mas Perkuat Sesana Bersama DPK Peradah Indonesia Gianyar Menggelar Diklat Kepemangkuan

Gianyar, baliwakenews.com

Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Gianyar (DPK Peradah Indonesia Gianyar) bekolaborasi dengan Desa Adat Mas menggelar Diklat Kepemangkuan di Pura Taman Pule, Mas, Ubud, Minggu 19 November 2023. Kegiatan digelar untuk memperkuat pemahaman dan sesana pemangku sebagai seorang rohaniwan.

Diklat bertema “Nincapang Sradha Bhakti Saha Angga Sabha Kepemangkuan–Yadnya Pinaka Saksi Bhakti Pinaka Bukti”, menghadirkan dua orang narasumber yang adalah tokoh agama-budaya Gianyar, yakni Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran dan Tjokorda Raka Kerthyasa. Adapun peserta diklat melibatkan 62 orang pemangku di lingkungan Desa Adat Mas.

Baca Juga:  Garong Gondol Kotak Sesari di Pura

Ketua DPK Peradah Indonesia Gianyar, I Kadek Dwi Mahendra Putra, S.E., M. M., mengatakan kegiatan yang digelar pihaknya dilaksanakan sebagai bentuk yadnya dan aksi nyata Peradah Gianyar kepada masyarakat. Kegiatan juga sebagai bagian penguatan diri pemangku dalam rangka menyongsong Karya Agung di Pura Dalem Mas.

“Tujuannya adalah untuk mewujudkan pemangku yang tidak sekadar pemangku, tetapi pemangku yang memiliki perilaku dan pengetahuan yang mencerminkan pemuka agama dan paham spiritual,” ucapnya.

Sulinggih Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran pada kesempatan itu mengingatkan bahwa seorang pemangku hendaknya memiliki pemahaman yang sejalan dengan pedoman-pedoman yang ada. Dharma Upapati PHDI Gianyar ini pun berharap ke depan para pemangku dapat meningkatkan swadharmanua sebagai seorang pemangku yang benar dan patut.

Baca Juga:  Bobol Merajan Dadia Tangkas Kori Agung, Sentul Ditangkap di Nusa Penida

“Harapannya ketika pemangku melaksanakan tugasnya di masing-masing pura dan desa pakraman dapat berjalan sesuai sesana. Pemanhku diharapkan juga dapat memberi pemahaman kepada masyarakat tentang agama,” kata dia pada kegiatan yang dimoderatori akademisi Unud, I Ketut Eriadi Ariana (Jero Penyarikan Duuran Batur).

Sementara itu, tokoh Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa mengatakan bahwa pemangku memeganag peranan penting sebagai tokoh spiritual dalam mayarakat.

“Pemangku merupakan pengayah sehingga patut menjalankan yg disebut dengan sradha bhakti, agar menjadi sebuah bukti, sebagai wujud bakti kepada umat, yang dilandasi dengan ngama, rupa, guna, sakti,” katanya.

Baca Juga:  Hujan Lebat Guyur Gianyar, Tembok SMPN I Ubud Longsor

Bendesa Adat Ubud yang sering dipanggil Cok Ibah ini pun menambahkan bahwa menjadi pemangku harus berlandaskan dengan ketulusan untuk mencapai sebuah kejayaan umat beragama. Menurutnya Dharma perlu dilaksanakan dengan baik dalam aksi uang nyata oleh umat, terlebih bagi seorang pemangku.

“Melakoni Dharma lebih mulia daripada membabarkan banyak mantra. Etika itulah yang perlu dipegang oleh seorang pemangku sebagai seorang rohaniwan,” pungkasnya. BWN-03

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -Iklan Nataru DPRD BadungIklan Nataru PDAM BadungIklan Nataru TabananIklan Nataru BWNIklan Pemprov BaliIklan Pemprov BaliIklan HUT RI DPRD Prov. BaliIklan SMSIIklan Lapor Pajak