Baha, baliwakenewa.com
Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa, Selasa (30/7) malam kembali mendapat undangan dari tokoh masyarakat di Kecamatan Mengwi. meski hujan mengguyur cukup lebat tidak mengurangi semangat tokoh Desa Penarungan yang tinggal beberapa hari lagi paripurna menjadi anggota DPRD untuk menyapa masyarakat di Desa Baha, Kecamatan Mengwi. Dalam pertemuan dengan masyarakat di Desa Baha, Suyasa didampingi anggota DPRD Badung, I Nyoman Karyana, IGN Saskara dan anggota DPRD Badung terpilih seperti Putu Sika Adi Putra, Made Suparta serta anggota DPRD Provinsi Bali terpilih Anak Agung Bagus Tri Candra Arka.
Made Suparta dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk ajang diskusi serta magendu wirasa kepada tokoh-tokoh di Kecamatan Mengwi . “Kami berterimakasih atas kedatangan tokoh-tokoh masyarakat yang mau hadir dalam kegiatan ini. begitu juga dengan bapak Wayan Wayan Suyasa yang semangatnya luar biasa untuk menemui masyarakat kami meski hujan lebat melanda. Kami pun siap mendukung langkah Bapak Wayan suyasa dan Bapak Wayan Disel Astawa menuju Badung 1 dalam Pilkada serentak mendatang,” ujarnya.
Suyasa yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Badung ini mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kedatangan tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Mengwi. “Disiwa dwara genahang titiang pemargi ide dane sareng sinamian sampun nagingin uleman kader titiang niki . Saya berkomitmen jika nanti dipercaya masyarakat untuk memimpin Badung, program yang sudah baik yang ada di Badung kita sempurnakan lagi, karena kepala daerah yang saat ini sudah menjabat itu sudah selesai masa jabatannya sesuai aturan,”ujarnya.
Lebih lanjut Ketua DPD Partai Golkar Badung ini mengatakan, pihaknya menitip diri kepada masyarakat di Kecamatan Mengwi agar dibantu saat Pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang. “Kami berharap kepada masyarakat di Kecamatan Mengwi yang sudah baik ini mari dipertahankan dan saya tidak bicara partai politik lagi namun figur dan sesuai visi kami yakni Bahagia, Sejahtera dan Merata,”paparnya.
Suyasa juga menjelaskan rancangan program Rp 1 miliar setiap banjar. Pihaknya akan membuatkan regulasi untuk program tersebut. “Dari 500 lebih banjar adat yang ada di Badung, seperti apa pengelolaan dana Rp 1 miliar tersebut, biar tidak mertha matemahan waisya, untuk itu kedepannya regulasi akan kita buatkan. kedepan juga kita akan rancang perusahaan daerah untuk menampung anak-anak kita di Badung yang butuh pekerjaan kedepannya. Jika Wayan suyasa dipercaya masyarakat nanti, program program yang saya sampaikan ini bisa dijalankan di tahun 2026 mendatang,”ungkapnya.
Sementara diakhir pertemuan sejumlah tokoh masyarakat di kecamatan Mengwi, meminta program santunan kematian agar bisa dilaksanakan kembali di Kabupaten Badung. salah satu masyarakat Nyoman Regig mengatakan, jika nanti Wayan Suyasa dipilih masyarakat sebagai Bupati Badung, pihaknya berharap masalah pertanian di Badung bisa ditangani salah satunya perbaikan saluran irigasi sawah di Subak Munduk Pacung Panti. “Begitu juga program santunan kematian untuk masyarakat Badung juga bisa berlanjut dan dana abadi untuk Subak juga kami harapkan ada di Kabupaten Badung,”pintanya.BWN-05