Kutuh, baliwakenews.com
Meski di tengah pandemi, manajemen Pengelola Pantai Pandawa tidak mau berdiam diri. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan destinasi yang kian terkenal ini tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Terlebih Pantai Pandawa sudah mengantongi Sertifikat Prokes dari Pemkab Badung dan CHSE dari kementrian. Seperti pelaksanaan Pandawa Bangkit 2020 yang dibuka Jumat (25/12) petang.
Kegiatan yang berisi parade budaya ini akan berlangsung setiap hari hingga 1 Januari 2021. Sehingga menjadi hiburan tambahan dan sekaligus promosi bagi pengunjung selama liburan natal dan Tahun Baru di Pantai Pandawa. Kegiatan ini dibuka Bupati Badung yang diwakili Kadisparda Badung, Cok. Raka Dharmawan. Diawali dengan peresmian Patung Gatotkaca dan peninjauan pantai Timbis sebagai sebuah spot tambahan baru di Pantai Pandawa. Ketua Panitia yang juga Ketua New Normal Pantai Pandawa, Wayan Duarta dalam laporannya memaparkan, di penutup tahun 2020, pihaknya memang tidak menggelar festival pandawa yang biasa digelar tiap tahun. Karena kondisi pandemi covid 19 yang masih berlangsung saat ini. Namun bukan berarti pihaknya harus diam di tengah kondisi ini. Apalagi pemerintah tidak ada menutup pariwisata dan telah mengarahkan regulasi yang baik untuk kesemalatan bersama. Karenanya pihaknya tidak melakukan festival, tapi melakuka gelaran budaya sebagai ajang promosi. “Karenanya tema pandawa bangkit adalah promosi dan pemeberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Sebab promosi adalah suatu yang sangat penting untul dilakukan. “Persaingan saat ini sangat ketat. Ibarat wanita cantik, secantik apapun, ketika tidak ada yang mengenalkan maka tidak ada yang tahu. Ketika ada orang cantik lewat maka orang akan meliriknya. Ketika kita diam semingu atau sebulan orang akan melupakan kita, karena ada yang baru. Oleh karena itulah kita perlu promosi,” imbuhnya.
Promosi kata dia sangatlah penting dan memerlukan objek sert aktivitas, tidak hanya memfoto pantai. Oleh karenanya meski dalam suasana covid pihaknya melakukan pengembangan-pengembangan. “,Trimaksih karena pemerintah Kabupaten Badung telah membantu membuat jembatan penghubung pantai timbis,” imbuhnya sembari menambahkan promosi yang dilakukan setiap hari ini menampilkan berbagai budaya melibatkan wisatawan di dalamnya. “Kami harapkan wisatawan inilah yang menjadi ambasador promosi Pantai Pandawa,” tegasnya.
Apalagi saat ini muncul peluang suatu budaya di era digitalisasi dengan melakukan promosi secara virtual yang tidak mendorong penonton harus banyak. Melalui prpmosi ini yang belum datang akan tahu kalau pantai pandawa masih eksis dan terus berkembang. “,Kaitannya pemberdayaan masyarkat karena semua kegiatan diisi dari 4 banjar dan semua seni yang ada terlibat,” paparnya.
Pihaknya memasang target mudah mudahan dari tanggal 26 dampai tanggal 1 Januari 2021 bisa tercapai 50 ribu pengujung. “Biasanya tahun sebelumnya saat libur Nataru seminggu pengunjung capai 100 ribu lebih. Sekarang bisa 50 ribu sudah maksimal, karena kami memang batasi. Yang terpenting bagaimana masyarakat bisa terlibat dan mendapat nilai dari acara ini, serta mendorong kebersamaan dan gotong royong. Makanya kegiatan tersebar dari barat sampai timur sehingga tidak ada kerumunan. Kami yakin pandawa bangkit, bali bangkit dan indonesia bangkit pariwisatanya,” ungkapnya.
Bendesa Adat Kutuh, Nyoman Mesir menambahkan betapapun majunya pariwisata tanpa promosi adalah omong kosong. Karena destinasi baru terus bermunculan di kiri dan kanan. Karenanya mestinya akhir tahun digelar Festival Pandawa karena covid dilakukan pandawa bangkit. Dimana kegiatan budaya yang tersebar di sepanjang pantai hanya dilakukan di siang hari.”Malam tahun baru kami juga tidak menggelar kegiatan,” ujarnya.
Terkait peluncuran patung Gatotkaca, kata dia filosofonya adalah menggambarkan semangat generasi muda. Dia berharap generasi muda Kutuh bisa berkreasi dan inovasi bahkan “terbang” tinggi layaknya Gatotkaca. “Kami sudah siapkan semua protokol kesehatan sesuai standar mencegah covid 19. Termasuk kalau ada pengunjung yang terluka atau demam pilek bisa berobat ke klinik kami secara gratis,” ujarnya
Dia juga menyampaikan terimakasih ke pihak HPI dan stakehokder lainnya yang sudah mendukung keberadaan pantai pandawa selama ini. Melalui Pandawa Bangkit, meski di dalam keterpurukan pihaknya di desa adat bekerjsama dengan pemkab badung, tetap berupaya melakukan sesuatu. Dia berharap dengan kegiatan pandawa bangkit, akan menggugah pemerintah membuka destinasi pariwisata, khususnya di badung. Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dalam sambutanya dibacakan Kadisparda Badung Cok Raka Dharmawan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Pemkab Badung, akan terus mendorong menfasilitasi kegiatan iniovatif dan produktif sehingga semakin tumbuh berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyatajat. “Kami memberikan apresiasi dan terimaksih kepada tokoh masyarakat termasuk aparatur desa yang bekerja keras menghidupkan destinasi Pantai Pandawa ini,” ujarnya.
Dalam upaya mencegah penyebaran covid 19 Pemkab Badung melakukan sinergi melalui sosialisasi pentingnya pencegahan dengan 3 M. Di sisi lain juga berupaya menggerakan ekonomi masyatakat dengan berbagai langkah persiapan new normal termasuk melakukan sertifikasi protokol kesehatan.
Pihaknya meminta kepada pelaku pariwisata dapat mematuhi dan mengukiti tatatan prokes yang telah ditetapkan untuk mencegah covid dan membangkitkan pariwisata sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan dana kerjasama promosi oleh Bendesa dan Direktur Utama Bumda Kutuh kepada Ketua HPI dan HPI divisi domestik. BWN-04