Jakarta, baliwakenews.com
Pandemi Covid-19 menjadi momentum transformasi bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk itu, PLN akan mengontrol dan memaksimalkan penggunaan pembangkit-pembangkit yang paling andal dan ekonomis. PLN juga mulai mengubah pembangkit diesel dengan gas untuk menurunkan biaya pokok penyediaan. Ini disampaikan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Selasa (21/4) melalui siaran pers.
Kata dia, guna menghadapi perubahan zaman, PLN juga terus mendorong inovasi dengan mendigitalisasi semua proses bisnis dan operasi. “PLN harus adaptif terhadap tuntutan zaman, kreatif menangkap peluang dan mencari solusi,” tegas Zulkifli. Untuk bertransformasi menjadi lebih baik, PLN berkomitmen untuk beroperasi lebih efisien, efektif dan tepat sasaran untuk meningkatkan perekonomian negeri.
Optimasi daya bertujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk meningkatkan kinerja dan kualitas kerja. PLN memulai dari penggunaan green energy sebagai pembangkit masa depan yang makin murah seiring berjalannya waktu. Upaya menghadirkan energi ramah lingkungan ini dilakukan untuk melindungi generasi masa depan. Ia menambahkan, PLN juga semakin berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Ini dilakukan dengan membuat proses pelanggan semakin terintegrasi. Salah satunya dengan terus mengembangkan aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pelanggan dalam menikmati layanan PLN. “Kekuatan untuk bertransformasi sudah ada dalam insan PLN. Berani menerima tantangan. Itulah yang akan menggerakkan transformasi PLN. Karena transformasi adalah aspirasi dari insan PLN sendiri,” tutup Zulkifli. BW-06