Tim Fisip Universitas Warmadewa mengadakan Pengabdian Masyarakat di Desa Bakbakan

Gianyar, baliwakenews.com

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fisip Universitas Warmadewa bersama dengan Merah Putih Hijau (MPH) di Desa Bakbakan, Kabupaten Gianyar. Kegiatan mengusung tema Transformasi Perubahan Perilaku Masyarakat Melalui Tata Kelola Sampah Rumah Tangga.

Menurut Anak Agung Gde Brahmantya Murti, S.I.P., MPA selaku perwakilan dari Tim Pengabdian Masyarakat FISIP Universitas Warmadewa, kegiatan pengabdian yang dilaksanakan 31 Mei 2024 merupakan salah satu wujud keterlibatan pihak kampus dalam isu-isu keberlanjutan lingkungan yang saat ini menjadi diskursus global.

“Salah satu isu lingkungan yang penting dan cukup mendesak di Bali adalah terkait tata kelola sampah dari hulu ke hilir, ” ujar Brahmantya Murti.

Baca Juga:  Slang Dalam Lirik Lagu Sticky Fingers

Perwakilan dari MPH, Jessica Andrea, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah yang baik untuk menjalin sinergitas antar beberapa stakeholder berbeda, yaitu dari kampus, NGO, dan pemerintah, yang mana ini merupakan kolaborasi penting untuk merespon permasalahan sampah yang terjadi.

“Inisiasi kerja sama dalam kegiatan pengabdian ini dapat menjadi titik awal kerja sama yang lebih besar khsusnya dalam merespos isu-isu lingkungan yang ada, ” ujarnya.

Perbekel Desa Bakbakan menyampaikan apresiasinya atas inisiasi kegiatan ini. Kondisi Desa Bakbakan yang saat ini sedang dalam tahapan pembangunan yang baik, juga sedang digarap menjadi desa wisata yang terbukti meraih penghargaan di tingkat nasional pada Tahun 2023. Sehingga isu pengelolaan sampah menjadi penting untuk menjaga kondisi keasrian dan kebersihan desa. Desa Bakbakan sendiri telah memiliki TPS3R untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirimkan ke TPA.

Baca Juga:  PKM Unwar di KUD Mina Segara Kedonganan, Penanganan Udang Windu Segar

Berdasarkan pemaparan Manajer TPS3R Desa Bakbakan, tercatat 800 dari 1000 orang yang telah berlangganan pemungutan sampah yang sudah dipilah. Angka ini cukup baik mengingat hampir 80% penduduk desa telah melakukan pemilahan sampah. Meski demikian, masih ada kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, seperti meningkatnya volume sampah saat hari raya, yang sulit untuk dikelola oleh warga, masih banyak warga yang membuang sampah di lahan kebun masing-masing.

Baca Juga:  Pasca Putusan MK, Pilkada Badung 2024 Berpeluang Usung 4 Paslon

Untuk itu, Tim Fisip Unwar bersama dengan MPH mengundang beberapa kader-kader yang menjadi penanggung jawab tiap banjar terkait pengelolaan sampahnya, dan melakukan diskusi serta inventarisasi permasalahan yang mereka hadapi. Dengan dilakukannya hal tersebut, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan dan membekali para kader skill-skill yang berguna untuk menggerakkan perubahan perilaku pemilahan sampah di rumah tangga. BWN-03

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -Iklan Nataru DPRD BadungIklan Nataru PDAM BadungIklan Nataru TabananIklan Nataru BWNIklan Pemprov BaliIklan Pemprov BaliIklan HUT RI DPRD Prov. BaliIklan SMSIIklan Lapor Pajak