Nusa Dua, baliwakenews.com
Pameran multimedia yang menayangkan karya maestro lukis asal Bali I Gusti Nyoman Lempad di Nusa Dua telah selesai digelar. Pameran yang diselenggarakan oleh Yayasan Taut Seni di gedung c|artspace Bali Collection ini telah berlangsung selama sebulan penuh sejak 9 Juli 2023 hingga 9 Agustus 2023.
Pameran ini berhasil menarik minat pecinta karya seni untuk berkunjung dan melihat karya maestro Lempad. Menghadirkan total 64 karya seni berupa 26 lukisan Lempad, 6 cut out, 3 patung, 5 topeng, 5 foto, 3 memorabilia, serta 16 lukisan penerus Lempad.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan pihaknya senang pameran multimedia dalam rangka mengenang maestro lukis Bali I Gusti Nyoman Lempad telah sukses dan selesai diselenggarakan serta mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan The Nusa Dua khususnya Bali Collection.
“Kami meyakini hadirnya pameran ini akan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya wisatawan untuk mengenal dan menikmati karya-karya luar biasa maestro Bali. Selain sebagai wahana rekreasi, pameran karya seni ini kami yakini mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni serta media edukasi bagi siswa serta seniman-seniman muda.” Ujar Ardita Jumat 11 Agustus 2023.
Penanggung jawab sekaligus pengelola program c|artspace Yayasan Taut Seni Fariza Rizky mengatakan, selama satu bulan ini pihaknya membuat program harian berupa tur pameran lukisan serta pemutaran film “Lempad of Bali” karya John Darling yang dimulai pukul 10.00 – 18.30 WITA, dengan kedatangan pengunjung yang meningkat di setiap harinya.
Curator – Project Manager c|artspace Andar Manik mengaku bersyukur pameran perdana sebagai agenda awal di tahun 2023 di Gedung c|artspace ini dapat berjalan sesuai rencana dan merupakan permulaan yang cukup baik serta mendapat dukungan dari pemerintah. “Konsep yang kami sampaikan dalam pameran ini memang berbeda dari pameran lainnya dan berharap membawa kesan yang mendalam terhadap karya-karya maestro Lempad,” paparnya.
Andar menjelaskan bahwa ke depannya Yayasan Taut Seni akan menyiapkan pameran yang tidak kalah menarik, yang direncanakan berlangsung bulan depan dengan pameran dari beberapa kegiatan Yayasan Taut Seni bersama masyarakat Seni Budaya Bali. Pameran gabungan ini akan menghadirkan riset dan pendokumentasian drama tari Gambuh di desa Batuan, workshop Lukis gaya Batuan bersama anak anak dari Sanggar Batur Ulangun, Frangipani Residensi Artist seniman dan curator dari Sicilia Italia, lukisan keluarga Lempad serta Lukisan Museum of Toy merespon Bali. “Pameran ini akan berlangsung mulai tanggal 17 Agustus s/d 17 September 2023 di c|artspace sekaligus sebagai bentuk ekspresi kami menyambut hari kemerdekaan RI,” papar Andar.
Berada di dalam kawasan The Nusa Dua, c|artspace yaitu gedung putih Taut Seni merupakan gedung dengan luas 1.000 m2 sebagai ruang kreatif serbaguna. Gedung ini menggelar pameran pertama Art Bali sebagai side event IMF Annual Meeting 2018 yang menyajikan warisan Indonesia secara artistik.
Ditata dalam desain kontemporer putih yang berfungsi sebagai kanvas untuk komunitas seni di seluruh dunia, gedung ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang exhibition dan festival, ruang teater dan performing art, serta workshop dan konferensi.
“Hadirnya pameran seni ini kami pastikan akan berlanjut dengan pameran-pameran spektakuler lainnya di gedung c|artspace ini. Kami juga berharap c|artspace ini dapat menjadi fasilitas baru yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan kami,” tutup Ngurah Ardita. BWN-04