KKN-PMM Universitas Warmadewa, Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Eco-Enzyme Dari Limbah Kulit Buah dan Sayur

Penatih, baliwakenews.com

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-PMM) Universitas Warmadewa (Unwar)Periode II Tahun 2024 menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco-ensym dari limbah kulit buah dan sayur yang nantinya menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis. Kegiatan yang melibatkan warga Desa Penatih Dangin Puri Denpasa, khususnya ibu-ibu PKK, dilaksanakan di Kantor Aula milik Kantor Desa Penatih Dangin Puri, Kamis 22 Agustus 2024.

Pada kesempatan tersebut Dosen pembimbing KKN-PMM Universitas Warmadewa Ir. NI Ketut Sri Rukmini, MP., yang merupakan seorang dosen Pembimbing dari Fakultas Pertanian, turut hadir memberikan materi dan praktek lapangan kepada ibu-ibu PKK. Sri Rukmini menyampaikan bahwa eco-enzym merupakan cairan alami serbaguna yang terbuat dari fermentasi gula merah atau molase sampah organik dari sisa buah atau sayuran dan air bersih.

Baca Juga:  Persiapan Pembangunan TPST Tahura Suwung, Sekda Alit Wiradana Pimpin Relokasi Pemulung

“Eco-enzym memiliki berbagai manfaat diantaranya sebagai sabun cuci piring, obat kumur, pupuk organik, pestisida, karbinda, insektisida, dan masih banyak manfaat lainnya,” ujarnya.

Pengetahuan tentang manfaat dan cara pembuatan dari Eco-enzym disampaikan mulai dengan mensosialisasiakn ke ibu rumah tangga (PKK) sehingga sisa sayuran dan buah dapat diolah menjadi eco-enzymne, di rumah masing-masing.

Dikatakan, Eco-Enzme dapat membantu menguraingi jumlah sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga, oleh karena itu memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat untuk menjadi priduk eco-enzyme yang bernilai ekonomis, ramah lingkungan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Eco-enzyme adalah cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi samapah organik, yaitu kulit buah, sayur-sayuran, air dan gula merah (molase). Cairan ini berwarna coklat tua dan mempunyai aroma asam dan manis yang kuat. Semua varian eco-enzyme beraroma segar dan asam namun kombinasi limbah kulit buah dan sayur yang dimanfaatkan sebagai bahan baku, tetap mempengaruhi warna, bau, kadar air dan pH eco-enzyme yang dihasilkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Karyawan Hostel Kaget Melihat Warga Kanada Tewas di Hostel

Bersama I Ketut Selamet, SE.M.Si., ia memberikan penyuluhan dan pelatihan cara pembuatan eco-enzyme kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK Desa Penatih Dangin Puri yang disaksikan Kepala Desa dan terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan pemantauan eco-enzymne, mengingat banyak manfaatnya seperti pembersih kompor, piring, pakaian, hand sanitizer, pembersih udara, pembersih kolam, lantai, hewan peliharaan, sebagai pupuk organik serta pestisida. Dengan pembuatan eco-enzyme ini disamping manfaat tersebut, dapat mengurangi limbah rumah tangga untuk menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Dengan demikian masyarakat dapat meningkatkan kesejahterananya.

Baca Juga:  Dua Bocah SD yang Tewas di Kolam Renang Ditemukan Berpelukan

Koordinator KKN- PMM Unwar di Desa Penatih Dangin Puri, Komang Andira Tri Gading mengatakan pelatihan pembuatan eco-enzyme merupakan salah satu program kerja yang disusun untuk membantu desa dalam mengatasi permasalahan sampah, khususnya sampah organik buah dan sayuran, untuk menjadikan produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
“Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah desa dan ibu-ibu PKK, upaya ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat,” ujarnya. BWN-03

RELATED ARTICLES
- Advertisment -Iklan HUT RI DPRD BadungIklan HUT RI PDAM BadungIklan HUT RI DPRD Prov. BaliIklan KPU Prov. BaliIklan SMSIIklan Lapor Pajak Poling Badung Poling Badung