Mangupura, baliwakenews.com
Menjelang libur natal tahun 2024 dan tahun baru (Nataru) 2025 kawasan Badung selatan khususnya Nusa Dua dan Tanjung Benoa menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati liburan akhir tahun. Selain berdampak pada meningkatkatnya perekonomian masyarakat, kemacetan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi Pemerintah Kabupaten Badung.
“Jumlah kunjungan wisatawan ke Kuta Selatan pasti meningkat, tentu akan menimbulkan kemacetan. Seperti yang sering kami sampaikan, kami mengharapkan personil kepolisian untuk mengurai kemacetan ,”ungkap Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya, SE yang dihubungi, Minggu (8/12).
Adapun ruas jalan yang mengalamai kepadatan arus lalu lintas menjelang libur Nataru berkaca dari tahun -tahun sebelumnya lanjut Made Wiaya, yakni Simpang Siligita, Ruas Jalan Ungasan menuju Uluwatu serta Goa Gong menuju Desa Kutuh atau Pantai Pandawa.
“Para personil kepolisian ini agar disiagakan pada sore hari. Kawasan -kawasan menuji obyek wisata ini sudah pasti dikunjungi wisatawan, termasuk yang menuju kawasan wisata bahari di Tanjung Benoa sering terjadi kemacetan aknibat bus -bus besar yang membawa rombongan wisatawan,”paparnya.
Selama penambahan infrastruktur jalan sebagai upaya mengurai kemacetan belum bisa diwujudkan pemerintah, Made Wijaya menyarankan selain personel kepolisian yang disiagakan, Pemerintah Kabupaten Badung juga diharapkan menerjunkan personel Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membantu dalam pengaturan lalu lintas. “Ya termasuk unsur Tripika di Kecamatan Kuta Selatan juga dilibatkan, ada Satpol PP juga kami rasa bisa membantu. Hal ini harus menjadi atensi,”bebernya.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan para personil yang bertugas ini juga diberikan reward sebagai bentuk perhatian pemerintah. “Ya jika memungkin para personil ini diberikan uang saku tambahan. Bagaimanpun beliau ini tugasnya ektra karena kepadatan lalu lintas jelang libur Nataru,”harapnya. BWN-05