Denpasar, baliwakenews.com
Pencuri motor Emanuel Rahmat Hidayat hanya mampu menahan kesakitan usai kakinya ditembak polisi. Pria asal Jember, Jawa Timur itu, merupakan salah satu dari puluhan pencuri motor yang ditangkap jajaran Polda Bali dalam waktu 15 hari terakhir.
Tersangka Hidayat yang bekerja sebagai buruh bangunan itu melancarkan aksinya di wilayah Badung, seperti Mengwi, Kuta dan Kuta Utara. “Tersangka beraksi sendiri. TKP yang baru diakui baru 10. Namun polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali AKBP Suratno, saat menggelar Kasus Operasi Sikat Agung 2022, Kamis (28/4).
Tersangka melakukan pencurian dengan modus kunci palsu. Kemudian motor tersebut dijual secara online atau seseorang yang dikenalnya dengan harga mulai dari Rp 1,5 hingga Rp 4 juta. Kemudian uang hasil kejahatannya dipakai main judi online dan foya-foya. Tersangka ditangkap berdasarkan laporan para korbannya. Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di wilayah Kuta, pada 15 April 2022.
Tak hanya menangkap Hidayat, sambung AKBP Suratno, jajaran Polda Bali selama 15 hari (10-25 April 2022) pelaksana Operasi Sikat Agung juga mengungkap 54 kasus. Dari 54 kasus tersebut 66 tersangka ditangkap.
AKBP Suratno mengatakan Operasi Sikat Agung menyasar tindak pidana pencurian biasa, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan. Sasaran ini memiliki tujuan, yakni menciptakan situasi kondusif di Bali menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, menjaga kondusifitas Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional, dan menjaga pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali pasca dihantam pandemi Covid-19. “Kriminalitas harus diberantas karena bisa berdampak pada citra Bali dan kunjungan wisatawan. Kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur yang coba-coba mengganggu keamanan, pemulihan ekonomi, dan pariwisata Bali,” tegasnya.
Hasil evaluasi disebutkan Operasi Sikat Agung tahun 2022 ini terjadi tren peningkatan kriminalitas di Bali. Oleh karena itu AKBP Suratno mengimbau agar selalu waspada. Khusus yang berencana mudik untuk perhatikan rumah dan barang yang ditinggalkan. “Maling itu beraksi bukan karena hanya ada niat saja, tetapi juga karena ada kesempatan. Saya tegaskan, para pelaku yang masih berkeliaran untuk bertobat sebelum ditangkap dan dipenjara. Untuk para korban yang merasa kehilangan kendaran silahkan koordinasi dengan penyidik untuk mengambil kendaraannya,” tandasnya. BWN-01