Denpasar, baliwakenews.com
Memperingati HUT Baliwakenews.com ke-2, direksi baliwakenews pada Sabtu 26 November 2022 melaksanakan kegiatan sosial dengan mengunjungi Yayasan Sayangi Bali, yang terletak di Jalan Subak Dalem No. 5 Peguyangan, Denpasar. Dalam aksi sosial kali ini baliwakenews bersinergi dengan Relawan Sudirta.
Dirut baliwakenews, Komang Purnama Sari mengatakan kegiatan merupakan wujud rasa syukur atas pertumbuhan baliwakenews yang semakin hari dapat diterima masyarakat. Ini sebagai bagian dari corporate sosial responsibility (CSR) dari PT. Bali Bangkit Media yang menaungi baliwakenews.com. CSR yang disampaikan dalam bentuk sembako, kebutuhan bayi dan uang tunai.
“Kami berdiri pada masa yang sangat prihatin yaitu awal pandemi Covid-19, sehingga dari keprihatinan ini kami berkomitmen untuk selalu menyisihkan sedikit dana perusahaan bagi kegiatan sosial seperti ini. Meski baru berusia 2 tahun, sejak awal setiap ulang tahun kami selalu mengunjungi panti asuhan,” ucap Purnama.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan kali ini pihaknya didukung oleh anggota DPR RI dari Faksi PDIP, Wayan Sudirta, SH., MH., yang turut menyumbangkan 100 KG beras. “Kami menggandeng bapak Sudirta, karena dari awal beliau juga selalu berkomitmen membantu masyarakat kurang mampu, anak yatim, penyandang disabilitas dan lansia. Jadi memang tujuan kami sejalan,” ucapnya sembari mengatakan karena hari ini posisi bapak Sudirta di luar kota, beliau diwakili oleh Tim Relawan Sudirta.

Ketua Yayasan Sayangi Bali, Dewa Putu Wirata, mengucapkan rasa terimakasih atas kepedulian para donatur yang selama ini banyak membantu anak-anak di Yayasan Sayangi Bali, termasuk dari Direksi Baliwakenews dan Relawan Sudirta.
“Kami sangat berterimakasih kepada semua donatur, karena selama ini yayasan memang bisa berjalan dari kepedulian para donatur. Apalagi kami tidak memiliki donatur tetap dan bantuan dari pemerintah juga sangat minim, tapi kami percaya akan selalu ada tangan Tuhan yang bergerak,” ucap Dewa Wirata.
Dikatakan Yayasan Sayangi Bali yang mulai beroperasi dari 2011, dilatarbelakangi dari banyaknya terjadi pembuangan bayi. “Yayasan kami merupakan yang pertama dan satu-satunya di Bali yang merawat bayi yang terlantar. Kami sangat prihatin, dari tahun ke tahun selalu saja ada bayi yang dibuang atau di tinggalkan orang tuanya setelah dilahirkan di rumah sakit,” ungkapnya.
Saat ini ada 10 anak yang dirawat di Yayasan Sayangi Bali, yaitu 5 anak dan 5 bayi. Dengan 9 orang pengasuh yang semuanya adalah perawat. Karena bayi di yayasan semua memiliki permasalahan kesehatan. Apalagi ada 3 anak yang merupakan penyandang disabilitas, mereka membutuhkan perawatan khusus.*BWN-03