Denpasar, baliwakenews.com
Sekelompok orang bersenjata tajam menyerang salah satu rumah elit di Jalan Bedugul Gang Garuda, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Rabu (20/12) dini hari. Dalam insiden itu, dua warga Timor Leste menjadi korban penebasan.
Para korban yang terluka, Matias Fernandes dan Jhon, dilarikan ke rumah sakit. Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kelompok yang melakukan penyerangan ini berjumlah sekitar enam orang. “Ciri-ciri pelaku, mengendarai tiga sepeda motor, tetap memakai helm, penutup wajah dan jaket ojek online. Empat orang berbadan besar dan tinggi sekitar 174 cm, dua lainnya berbadan kurus dengan tinggi 170 cm,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, korban Matias baru datang dari Inggris, beberapa jam sebelum kejadian. Matuas tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung untuk transit, sebelum melanjutkan penerbangan menuju negara asalnya Timor Leste. “Sambil menunggu jadwal keberangkatan ke negaranya, Matias dijemput oleh Jhon, dengan mobil Mitsubishi Xpander warna hitam berplat DK 1359 VN. Jhon tinggal di Bali dan kos di TKP penebasan,” ucap Sukadi.
Jhon sempat mengajak Matias makan di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar Selatan. Dan setelah itu Matias diajak mampir ke kos Jhon. Ternyata di sana sudah ada kelompok orang yang menunggu. “Kelompok tersebut bersenjatakan parang,” tambahnya.
Jhon turun menuju lobby kos. Tiba-tiba, sekelompok orang tersebut menyerang dan menebas Jhon. Dia pun terluka terkena sabetan parang di tangannya.
Para pelaku juga menyerang Matias yang masih ada di dalam mobil. Sehingga WNA itu mengalami luka tebas di pergelangan tangan kiri dan lengan kiri. Selain itu, para pelaku juga merusak mobil tersebut. “Mobil mengalami pecah kaca pintu kiri dan kaca belakang,” tandasnya.
Para pelaku berjumlah enam orang itu datang ke TKP sekitar pukul 00.45. Dua orang sempat masuk ke kamar Jhon. Karena tidak menemukan apa yang dicari, para pelaku menunggu di atas motor. “Usai kejadian para pelaku melarikan diri. Saat ini para pelaku masih diburu,” bebernya. BWN-01