Selemadeg, baliwakenews.com
Ditengah maraknya media sosial dan digitalisasi yang semakin modern berdampak kepada masyarakat luas terutama para generasi muda yang masih labil dengan egonya. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tabanan memberikan Praktek Baik Literasi Media, di SMPN 3 Selemadeg Timur, Selasa 21 Januari 2025.
Melalui kegiatan SMSI Tabanan ikut berperan serta dalam memberikan pendidikan, edukasi serta cara tepat santun dan bijak bermedia Sosial sehingga tidak terseret ke masalah pidana dan UU IT.
Ketua SMSI Tabanan, I Wayan Ariasa memaparkan tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban melalui media sosial, seperti terlibat judi online, pornografi dan mempengaruhi sikap pribadi dan hilangnya etika yang mencerminkan budaya, adat serta kepribadian bangsa.
“Lebih dari itu informasi digitalisasi globalisasi yang semakin canggih juga berdampak kepada masyarakat tidak bisa membedakan dalam mengonsumsi berita itu hoax atau fakta. Bahkan mudah memposting dan membagikan dan belum mampu bijak dalam media sosial, ” ujarnya.
Maka Praktek Baik Literasi Media SMSI Tabanan mengedukasi 150 SMPN 3 Selemadeg Timur. Siswa didampingi Kepala SMPN 3 Selemadeg Timur yang diwakili Ni Wayan Sunartiasih, S.Pd. Ing. mendengarkan pemaparan dari beberapa Nara sumber dari SMSI Tabanan.
Ketua SMSI Tabanan, I Wayan Ariasa selaku narasumber menyampaikan kepada siswa terkait tip dan cara bermedia sosial yang baik agar tidak terjerat UU IT baik melalu FB dan lain-lain.
Selain itu, Ariasa juga menyampaikan terkait bullying yang marak terjadi pada usia yang duduk di bangku SMP. “Sebagai siswa jika ingin sukses kedepan dan berhasil cita- citanya fokus dalam belajar dan hindari pergaulan yang tidak ada manfaatnya ” papar Ariasa
Literasi juga menghadirkan narasumber dr. IGNB Mahayasa Sp.KJ (Psikiater); dan I Wayan Pandia dari Badan Nayaka Tatwa SMSI Tabanan.BWN-00