Kereneng, baliwakenews.com
Pengurus Kabupaten (Pengkab) Muaythai Indonesia (MI) Klungkung mengaku sulit untuk mempertahankan gelar juara umum Porprov Bali yang diraih pada edisi tahun 2022 lalu. Dalam Porprov Bali tiga tahun lalu, MI Klungkung meraih 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Salah satu pelatih MI Klungkung, Ade Iwan Setiawan saat dihubungi Selasa 4 Februari 2025 mengatakan alasannya karena kehilangan banyak fighter.
“Waktu Porprov Bali 2022 itu kami mengirim 12 atlet. Sekarang tinggal tersisa 4-5 atlet. Ada yang berhenti dan ada yang cedera lama,” beber Iwan Setiawan.
Sulit pertahankan juara umum itu juga dikarenakan faktor eksternal dimana kabupaten/kota di Bali terus mengalami perkembangan pasca Porprov Bali 2022 maupun PON 2024.
“Kalau dinilai pesimis sih tidak. Peluang meraih juara umum itu masih ada, namun sekarang situasinya 50:50 dengan kontingen kabupaten lainnya,” tegas Iwan.
Kini pihaknya wajib mencari fighter lainnya dengan menyaring fighter potensial di berbagai kejuaraan. Permasalahannya saat ini anggaran dari KONI Klungkung belum diketahui secara pasti karena baru saja pergantian pengurus.
“Sekarang baru tahap pendataan atlet saja. Kalau tim definitif belum,” ujarnya.
Rencana lainnya, MI Klungkung akan berusaha mencuri medali emas di kategori seni yang rencananya dipertandingkan di Porprov Bali 2025 mendatang. Dari informasi awal, cabang olahraga muaythai untuk nomor yang dipertandingkan nanti mengacu dari kelas atau kategori saat PON 2024 lalu.
“Ada tambahan seni nya, dan kami akan coba di kategori itu. Meskipun pada saat kami juara umum, tim Klungkung semuanya turun di kelas fighter,” tandasnya. BWN-06