Mangupura, baliwakenews.com
Kawasan wisata The Nusa Dua kembali bersinar. The Nusa Dua Festival 2025 siap digelar pekan depan di Peninsula Island dengan tema “Beauty Harmony”, sebuah upaya menghadirkan perpaduan estetika budaya Bali, musik, kuliner, dan gaya hidup berkelanjutan. Acara dua hari ini dijagokan sebagai pemantik geliat pariwisata sekaligus ruang ekspresi bagi pelaku ekonomi kreatif lokal.
“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan. Kami ingin menghadirkan ruang pertemuan antara manusia, budaya, dan alam, yang berjalan selaras dengan semangat keberlanjutan,” kata Troy Warokka, Direktur Operasi InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), saat jumpa pers Kamis (16/10/2025).
Panggung utama festival akan dihiasi penampilan dari nama-nama besar yang menjanjikan ragam warna musik, Kahitna, Bunga Citra Lestari (BCL), Navicula, Tika Pragaky, dan Astera. Di luar irama musik, pengunjung dapat menikmati rangkaian kegiatan lain, dari pertunjukan seni tradisional Bali, pameran UMKM, hingga festival kuliner yang menonjolkan cita rasa lokal.
Sisi ekonomi kreatif menjadi perhatian khusus penyelenggara. Booth-booth usaha mikro, kecil, dan menengah diberi ruang untuk memamerkan kerajinan tangan, produk kuliner, hingga fashion. Menurut Troy, festival ini diharapkan menjadi “ruang hidup” bagi pelaku kreatif setempat, tidak sekadar sebagai panggung satu kali, melainkan jembatan menuju pasar lebih luas.
Penyelenggara juga menegaskan komitmen pada pengalaman wisata berkualitas: sistem tiket digital, fasilitas penunjang lengkap, dan area festival yang dirancang ramah lingkungan. Target pengunjung ditetapkan mencapai 15.000 orang, dengan strategi penjualan tiket yang sudah dimulai lewat promo.
Detail tiket:
• Presale 1 Day Pass: Rp75.000
• Presale 2 Day Pass: Rp100.000 (almost sold out)
• Harga normal on the spot: Rp150.000 per Day Pass
Tiket promo mendapat potongan 25% dan tersedia hingga 17 Oktober 2025 melalui kanal resmi Nusa Dua Festival.
The Nusa Dua Festival 2025 menjanjikan pengalaman yang memadukan hiburan dan tanggung jawab memperlihatkan bahwa destinasi pariwisata kelas dunia dapat tetap inklusif dan lestari. Bagi wisatawan dan penduduk lokal yang mencari perayaan budaya penuh warna sambil mendukung ekonomi kreatif Bali, Peninsula Island akhir pekan nanti tampak menjadi tujuan yang wajib dikunjungi. BWN-04