Denpasar, baliwakenews.com
Seorang buruh proyek bernama Agus Jumadi (50) menyerang rekan kerjanya, Fernan Bima Pratama (28), dengan pisau hingga menyebabkan luka serius. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (29/10) di depan Studio Tattoo Mahatma, Jalan Cendrawasih, Banjar Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Bali. Usai kejadian, pelaku melarikan diri ke Malang, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Badung IPDA Putu Sukarma menjelaskan, korban yang berasal dari Malang mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuh, termasuk kepala, punggung, paha, dan tangan kiri yang patah karena berusaha menangkis serangan. “Korban berhasil diselamatkan setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” kata Sukarma pada Jumat (15/11).
Insiden tersebut bermula saat korban berjalan di depan lokasi proyek. Secara tiba-tiba, pelaku menyerangnya dengan pisau, menyebabkan korban jatuh pingsan. Korban baru sadar sehari kemudian setelah dirawat di rumah sakit. Tak terima dengan kejadian itu, korban melaporkannya ke Polsek Kuta Utara.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku diketahui kabur ke kampung halamannya di Malang. Petugas akhirnya menangkap Agus di Dusun Gedang Sewu, Kelurahan Kedungbrejo, Kecamatan Pakis, Malang, pada Minggu (11/11).
Saat diinterogasi, Agus mengaku nekat melakukan penganiayaan karena merasa sakit hati. Menurut pengakuannya, korban sering meminta uang secara paksa kepada dirinya dan rekan kerja lainnya di proyek. “Setelah menyerang, pelaku sempat bersembunyi di semak-semak sebelum akhirnya melarikan diri ke Malang menggunakan kendaraan travel,” jelas Sukarma.
Pelaku kini ditahan di Polres Badung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. BWN-01