Site icon BALI WAKE NEWS

Tingkatkan Ketahanan Pangan, KKN – PPM Unwar di Tengah Pandemi Covid-19

UNWAR-KKN-PPM Pandemi Covid-19 Universitas Warmadewa, di Serangan

Denpasar, baliwakenews.com

Ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 menjadi isu krusial, pasalnya sejumlah negara telah mengumumkan mengalami krisis pangan. Menyiapkan hal tersebut, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Pandemi Covid-19 Universitas Warmadewa, Kelompok 62 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Susu Kedelai dengan tema Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 di Desa Serangan “Mengasah Keahlian Pembuatan Susu Kedelai dalam Ketahanan Pangan“ di Kantor Lurah Serangan.

Wakil Koordinator KKN-PPM Unwar Kelompok 62, I Wayan Surya Adi Kusuma mengatakan kegiatan bertujuan untuk menambah produktifitas ibu-ibu di Desa Serangan di tengah pandemi Covid-19 ini. “Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini dapat menambah keahlian ibu-ibu Desa Serangan sehingga dapat dijadikan peluang usaha ditengah pandemi Covid-19,” ucapnya.

Pelatihan cara pembuatan susu kedelai ini didemonstrasikan langsung oleh mahasiswa KKN-PPM Kelompok 62 Unwar.

Dosen Pembimbing KKN-PPM Kelompok 62 Dr. Drs. I Made Mardika, M.Si., mengatakan ada empat program penting yang dilakukan mahasiswa KKN-PPM Covid-19 Unwar Kelompok 62 yaitu yang pertama di bidang ketahanan pangan yaitu pelatihan pembuatan susu jahe dengan brand Ginger Soya Milk atau Susu Kedelai Jahe dan yang kedua adalah tehnik bertani di lingkungan keluarga. Ini dua bentuk ketahanan pangan dalam pandemi Covid-19.

“Program yang kedua adalah di bidang kesehatan, baik itu berupa pelayanan dan pendampingan, melakukan protokol kesehatan, memberikan pelayanan dalam hal pembuatan masker, pembuatan hand sanitiser, bagaimana mencuci tangan yang benar, menjaga kebersihan lingkungan termasuk juga pendampingan dalam hal menjaga kesehatan lingkungan seperti gotong royong dan lain sebagainya,” papar Mardika.

Program yang ketiga yang tidak kalah menarik yaitu di bidang pendidikan dan edukasi baik kepada anak-anak maupun kepada mahasiswa baru. Untuk anak-anak diberikan penggunaan media online dalam hal proses pembelajaran, demikian juga mahasiswa dari Papua yang belum mengenal tehnik online maka diberikan pelatihan bagaimana menggunakan google class room dan bentuk media yang lain.

Program yang ke-4 yaitu pemasaran online. Mahasiswa melakukan pendampingan dan pelayanan untuk memasarkan produk dagangan dari UMKM dalam bentuk pemasaran di media online. Mereka mempromosikan dagangan masyarakat Serangan secara luas dengan menggunakan media sosial.

“Ini merupakan salah satu kreatifitas dari perbedaan KKN-PPM yang offline dengan KKN-PPM yang online. Mahasiswa memiliki kreatifitas dalam hal melaksanakan kegiatan termasuk sasarannya seperti di bidang pendidikan, mahasiswa bisa melakukan edukasi kepada anak-anak di lingkungan mereka dengan tanpa batas dan sasaran yang luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dibidang pemasaran produk, mahasiswa bisa memberikan edukasi, membuatkan program bukan hanya di Desa Serangan tetapi juga menjangkau wilayah lain yang ada di Bali.

Ia berharap model seperti ini bisa diterapkan secara berkelanjutan dengan catatan kegiatan inovatif ini bisa dilanjutkan secara berkala sehingga tau persis bagaimana hasil yang diperoleh dari mahasiswa dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sekretaris Kelurahan Serangan I Ketut Sulendra, S.Sos., pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN-PPM Unwar karna telah meluangkan waktu dan ilmu kepada ibu-ibu PKK Desa Serangan.
Ia menyampaikan agar ibu-ibu PKK yang hadir pada acara tersebut agar diikuti dengan baik agar dapat mengembangkan usahanya. “Karena ini masih terdampak Covid-19 dan semua orang susah untuk mendapatkan pendapatan ini merupakan kesempatan untuk membuat usaha yang menghasilkan,” ucap Sulendra.*BWN-03

Exit mobile version