Tabanan, baliwakenews.com
Nekat terobos air yang meluap di jembatan Yeh Matan Klecung Kelod, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, seorang perempuan, Ni Luh Putu Tika Cahyani (23) terseret arus. Saat kejadian, Tika mengendarai sepeda motor.
Beruntung nyawa gadis asal Banjar Dinas Antap Delod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg itu, selamat karena berpegangan ke ranting pohon setelah sempat hanyut beberapa meter. Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pada Selasa (23/4) sekitar pukul 19.30 wita, motornya hanyut dan belum ditemukan.
Berdasarkan keterangan korban, awalnya dia datang dari arah timur karena baru pulang bekerja. Korban bermaksud menyeberangi jembatan atau jalan penghubung Klecung-Bebali. Saat korban menyeberang, air sungai Yeh Matan sudah menutupi atau berada di atas jembatan. “Meski demikian, korban masih tetap menyeberang. Dan saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba sepeda motor Honda Scoopy DK 5779 GAA yang dikendarai korban mati. Sedangkan arus sungai semakin deras sehingga sepeda motor dan korban terseret,” kata Kapolsek Seltim AKP I Nyoman Artadana, Rabu (24/3).
Hingga korban sempat terseret arus sungai. Dia akhirnya selamat setelah berpegangan di ranting serta akar pohon sekitar sungai. Sedangkan sepeda motor korban terseret arus dan hilang.
Artadana mengatakan, pencarian sepeda motor korban masih dilakukan pencarian. Menurutnya saat kejadian air sungai cukup deras, usai turun hujan mulai pukul 17.00. “Panjang jembatan atau jalan penghubung Klecung – Bebali kurang lebih 30 meter dan lebar 3,5 meter. Untuk mengantisipasi agar tidak ada warga masyarakat yang melintas di jembatan Personil Polsek Seltim, Bhabinkamtibmas dan warga menutup akses masuk dengan menggunakan bambu,” tegasnya. BWN-01