Sanur Kauh, baliwakenews.com
Program Kemitraan Masyarakat Universitas Warmadewa ( PKM Unwar) menyasar Kelompok Wanita Tani ( KWT) O Yess di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Tim PKM yang diketuai, Ir. A. A. S. Putri Risa Andriani, M.Si., memberikan pelatihan pembuatan Kompos Trichoderma.
Putri Risa memeparkan latar belakang pelaksanaan PKM di KWT O Yess, karena sebelumnya KWT O Yess sudah menerapkan penggunaan pupuk organik pada tanaman sayurnya. Namun kondisi musim hujan menyebabkan beberapa jamur/cendawan penyebab penyakit tanaman tumbuh seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil.
“Beberapa tanaman menjadi rusak karena adanya jamur patogen tersebut, sehingga perlu dicarikan solusi untuk mengurangi pertumbuhan jamur patogen pada tanaman, ” ungkapnya.
Bersama anggota Tim PKM, Ir. Ni Ketut Sri Rukmini, M.P., dan Ir. I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki, M.Si., kemudian dilaksanakan PKM pada Rabu 10 Mei 2023, di Kantor Kepala Desa Sanur Kauh. Pada kesempatan tersebut diberikan penyuluhan tentang teknologi pembuatan Kompos Trichoderma kemudian disusul dengan praktek langsung pembuatan Kompos Trichoderma.
“Dengan konsep pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara alami, untuk mendapatkan budidaya tanaman yang sehat dan terbebas dari penyakit (khususnya penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen) kita dapat menggunakan pupuk Tricho Kompos. Pupuk ini adalah pupuk yang dibuat dengan memanfaatkan agen hayati berupa Trichoderma sp di dalam campurannya, ” paparnya.
Pupuk Tricho Kompos, sambungnya, mempunyai banyak manfaat yaitu dapat mencegah/mengurangi penyakit yang menyebar dari dan di tanah, memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah. Kegunaan lain dari pupuk kompos Trichoderma adalah pembenahan tanah, menjaga keseimbangan mikroba tanah, memberi nutrisi pada tanaman, mengendalikan patogen tular tanah dan menyuburkan tanah.
Berdasarkan hasil penelitian, pupuk kompos Trichoderma dapat menekan cendawan patogen sebesar 98,53%. Sehingga KWT O Yess yang diketuai Ni Wayan Sudani akan menghasilkan tanaman yang sehat bebas penyakit patogen.
Kontribusi mendasar yang diberikan kepada mitra yaitu salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman.
Lebih lanjut dipaparkan Trichoderma, sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil.
“Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma, sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman, ” tukasnya.
Melalui PKM tersebut petani mau menerapkan penggunaan pupuk kompos trichoderma untuk mengatasi pertumbuhan jamur patogen pada tanaman sayuran. Selain itu, pupuk kompos trichoderma juga memiliki manfaat lain seperti mencegah/mengurangi penyakit yang menyebar dari dan di tanah, memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah.
“Mitra terlebih dahulu kami berikan materi yang telah disiapkan oleh tim dalam bentuk modul mengenai pemanfaatan Trichoderman, cara pembuatan pupuk kompos Trichoderma dan penerapannya dalam penanaman sayuran.
Kemudian dilanjutkan penerapan langsung ke kelompok dimulai dari penyuluhan dan praktek langsung dan cara pembuatan pupuk kompos Trichoderma, ” ucapnya.
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk kompos Trichoderma :
Beras jagung 1 kg.
Bibit Jamur Trichoderma 1 botol kecil.
Air Bersih.
Alkohol 70 %.
Cara Perbanyakan Trichoderma
Beras Jagung dicuci, bagian yang terapung dibuang. Direndam selama 12 jam. Dibilas dengan air bersih. Dikukus setengah matang atau kurang lebih selama 15 menit. Didinginkan pada nampan. Setelah dingin dimasukkan ke dalam kantong plastik sebanyak 100 gram kemudian diikat. Kukus kembali selama 10 menit. Didinginkan pada nampan sampai benar-benar dingin.
Kemudian nyalakan lilin. Semprot baju dan kedua tangan dengan alkohol. Sterilkan sendok dengan cara disemprot dengan alkohol kemudian dekatkan dengan api lilin. Buka kantong plastik sambil didekatkan dengan api. Masukkan bibit Jamur Trichoderma sp sebanyak sepertiga sendok teh. Kocokkan agar jamur Trichoderma sp tercampur merata dengan media jagung, kemudian ikat kembali. Celupkan jarum penusuk ke dalam alkohol dan bakar dengan api lilin. Tusuk-tusukkan pada kantong plastik sebanyak 6 sampai 7 tusukan.
Media jagung yang telah selesai diberi jamur Tricoderma sp disusun pada nampan/wadah tertentu dan diletakkan pada kondisi yang aman dari serangan semut maupun tikus serta terhindar dari sinar matahari langsung diamkan selama 5-7 hari. Biasanya hari ke-5 sudah kelihatan jamur berwarna hijau dan hari ke-7 warna hijau sudah merata. Trichoderma sp sudah siap untuk diaplikasikan.
Cara Pembuatan Pupuk Kompos Trichoderma untuk seed treatment,100 gram Trichoderma sp, dicampur air sesuai kebutuhan. Pada media tanam, 100 gran Trichoderma sp, dicampur dengan 25 kg pupuk kandang, setelah itu dicampur dengan perbandingan 1 bagian tanah : 1 bagian pasir: 1 bagian kompos.
Pada pertanaman, 100 gram Trichoderma sp, dilarutkan ke dalam 15 liter air sumur, kemudian disemprotkan pada bagian pangkal tanaman. Atau bisa juga disiramkan dengan ukuran 240 ml atau satu gelas air mineral per pangkal tanaman keras.
Dicampurkan pada pupuk kandang dengan ukuran 100 gram Trichoderma sp : 50 kg pupuk kandang. Penyemprotan, 100 gram Trichoderma diremas-remas dengan air sebanyak 240 ml, diulang sampai 3 kali kemudian di saring dan ditambah lagi dengan air bersih sampai Volumenya 14 liter. Tambahkan 2 sdm gula pasir.
Aplikasi Pupuk Kompos Trichoderma pada tanaman tahunan, dosis 5-15 ton/ha, berikan 1 tahun sekali disekitar tanaman. Pada tanaman umur pendek, dosis 10-20 ton/ha, berikan bersamaan saat mengolah tanah (sebelum tanam).
“Selain melaksanakan pelatihan kami juga memberikan bantuan alat dan bahan pembuatan pupuk kompos Trichoderma kepada mitra kelompok, ” pungkasnya. BWN-03