Gianyar, baliwakenews.com
Ada yang menarik dengan pelaksanaan hari pertama turnamen Bali 7S pada hari Jumat 21 Juni 2024 di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar. Salah satu saksi sejarah dalam mempersembahkan dua trofi Liga 1 untuk klub Serdadu Tridatu.
Dia adalah mantan gelandang bertahan yang tengah membangun karier sebagai pelatih. Sosok itu adalah Muhammad Taufiq.
Taufiq adalah bagian dari Bali United pada musim 2017 hingga 2021/2022 yang kini menjadi bagian dari keluarga Persik Kediri.
Dia kembali ke Pulau Dewata dan hadir di pusat latihan dari mantan klubnya itu sebagai tim pelatih yang ikut berkompetisi di ajang turnamen usia muda se-Asia Tenggara.
“Pastinya saya senang bisa kembali ke Bali dan melihat perkembangan infrastruktur sarana latihan milik Bali United yang luar biasa. Saya datang ke sini untuk mendampingi anak-anak dari tim Persik Kediri untuk pembinaan usia muda di ajang Turnamen Bali 7S ini,” ungkap Taufiq.
Taufiq yang sudah mengantongi lisensi B PSSI ini hadir sebagai pelatih Persik Akademi yang dikirimkan untuk mengikuti Turnamen Bali 7S kategori Pro.
Selain kategori Pro, ia ternyata juga membawa tiga tim lainnya untuk berkompetisi pada tiga kategori lain yaitu U10, U14 dan U16.
Keempat tim yang datang dari Kota Kediri ini diakui sebagai media pembelajaran dalam pengembangan karier di lapangan sepak bola.
Tentu tidak menaruh target juara, tetapi menjadikan para anak didiknya mampu belajar dan berkembang menjadi pemain profesional berkualitas di masa depan.
“Saya melihat dengan langkah Bali United FC membangun fasilitas latihan dan mengadakan turnamen Bali 7S ini, ada peluang nyata dalam meningkatkan kualitas dari sepak bola Indonesia di masa depan,” terangnya.
Selain memuji talenta dan bakat dari generasi muda di lapangan hijau ini, Taufiq juga memuji diadakannya kompetisi antar sepak bola wanita pada turnamen ini.
Mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persib Bandung ini bahkan memprediksi sepak bola wanita di Indonesia juga akan mampu bersaing di masa mendatang. BWN-06