KKN PPM – Pelaksanaan KKN-PPM Unwar tahun 2024, memberikan Pelatihan Pencatatan secara Akuntansi dan Pemasaran Digital Kelompok Usaha Luluh Sate Sari Merta Asih, Desa Selat, beberapa waktu lalu ( Sumber : Humas Unwar )Abiansemal, baliwakenews.com
Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Warmadewa (Unwar) tahun 2024, memberikan pendamping dan pelatihan pencatatan secara Akuntansi dan Pemasaran Digital Kelompok Usaha Luluh Sate Sari Merta Asih, Desa Selat, Abiansemal, Badung, beberapa waktu lalu.
Sejumlah mahasiswa yang didampingi dose pembimbing Ni Ketut Sariani, SE., MM., A.A.A Erna Trisnadewi, SE. MSi., Ketut Sudarmini, S.E.,M.Agb., memberikan pelatihan dengan harapan dapat bermanfaat bagi mitra dalam mengembangkan usaha.
Sariani mengatakan usaha industri rumahan merupakan fenomena yang semakin berkembang di era modern ini. Banyak orang mulai beralih dari pekerjaan konvensional menjadi pengusaha industri rumahan.
“Ada beberapa alasan umum mengapa banyak yang melakukan usaha industri rumahan, seperti fleksibilitas waktu, biaya operasional yang rendah, dan kemungkinan untuk mengejar minat atau bakat tertentu, ” ucapnya.
Dijelaskan, usaha industri rumahan adalah konsep bisnis yang berkembang pesat di era modern ini. Istilah “industri rumahan” mengacu pada kegiatan produksi atau manufaktur yang dilakukan di dalam rumah oleh seseorang atau kelompok kecil.
“Pada dasarnya, industri rumahan memungkinkan pengusaha untuk menjalankan bisnis mereka dari kenyamanan rumah mereka sendiri,” tukasnya.
Industri rumahan memiliki ciri khas yang membedakannya dari bisnis konvensional. “Salah satu karakteristik utamanya adalah skala produksi yang relatif kecil, ” ungkapnya.
Selain itu pengusaha memiliki kebebasan untuk mengatur jadwal kerja mereka sendiri sesuai dengan preferensi dan kenyamanan pribadi mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dan pribadi dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, dengan tidak adanya kebutuhan untuk menyewa ruang kantor atau pabrik, biaya operasional umumnya lebih rendah daripada bisnis konvensional. “Hal ini membuat industri rumahan menjadi pilihan yang menarik bagi seseorang yang ingin memulai bisnis dengan modal terbatas, ” kata Sariani.
Namun, seperti halnya bisnis lainnya, industri rumahan juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan dalam hal ruang dan sumber daya.
“Rumah biasanya memiliki ruang terbatas, sehingga pengusaha perlu mengelola ruang tersebut secara efisien untuk keperluan produksi mereka, ” tukasnya.
Dalam industri rumahan, produk yang dihasilkan bervariasi dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, pakaian, hingga produk digital seperti desain grafis atau pengembangan perangkat lunak. Ini menunjukkan bahwa industri rumahan dapat mencakup berbagai sektor dan industri yang berbeda, sesuai dengan minat, bakat, atau keahlian seseorang.
“Penting untuk diingat bahwa meskipun industri rumahan dilakukan di dalam rumah, hal itu tidak berarti bahwa peraturan dan standar tidak berlaku, ” tandasnya.
Di Desa Selat Abiansemal Badung, yang mana kebanyakan masyarakatnya bekerja sambilan, sehingga usaha rumahan salah satu pilihan mereka, salah satunya dengan memproduksi Luluh Sate. Oleh karna mereka membuat usaha yang tujuannya hanya mengisi waktu maka mereka tidak memperhatikan atau tidak menggunakan sistem pencatatan secara akuntansi dan masih secara perkiraan saja dan juga tidak memahami bagaimana agar usaha mereka semakin berkembang dan dikenal masyarakat umum di luar desa mereka.
“Untuk itu kami dari Tim mahasiswa dan dosen pembimbing KKN- PPM membantu mendampingi untuk bagaimana membuat pencatatan secara akuntansi dan juga bagaimana memasarkannya secara digital, ” pungkasnya. BWN-03