Jimbaran, baliwakenews.com
Mengunjungi SLB D YPAC Bali, yang terletak di Jalan Raya Nusa Dua, Jimbaran, Kabupaten Badung, hati kami terenyuh melihat anak-anak penyandang disabilatas yang menyambut dengan senyum dan keceriaan. Ditengah keterbatasan secara fisik, mereka menunjukkan ketabahan dan rasa percaya diri yang patut menjadi contoh bagi kita semua, khususnya anak-anak seumuran mereka yang lahir lebih sempurna.
Kami, tim redaksi baliwakenews serangkaian HUT ke-3, pada Selasa 14 November 2023, mengunjungi SLB D YPAC Bali sebagai bentuk kepedulian dan menjalankan amanat undang-undang untuk menyalurkan corporate social responsibility (CSR). “Meski baru berusia 3 tahun, namun setiap tahunnya kami berupaya untuk menyalurkan CSR ke pantiasuhan dan yayasan yang menaungi anak-anak disabilitas. Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat menginspirasi para dermawan lainnya untuk berbagi bersama anak-anak di SLB D YPAC Bali ini,” ucap Direktur Utama baliwakenews, Komang Purnama Sari disela-sela kegiatan.
Tim redaksi baliwakenews disambut dengan pementasan tari dan lagu dari anak-anak yang belajar di SLB D YPAC Bali. Pementasan mereka dimembuka mata kami, betapa anak-anak ini memiliki semangat pantang menyerah dan keinginan kuat untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan tekad tersebut, mereka mendulang banyak prestasi di tingkat lokal Bali maupun tingkat Nasional dalam berbagai bidang.
Kepala Sekolah SLB D YPAC Bali, Sugihartanti, S.Pd., M.Pd., memceritakan SLB D YPAC Bali adalah yayasan anak cacat (disabilitas,red) yang dilengkapi dengan sekolah, ada therapistnya, ada pantinya yang semuanya dibawah yayasan YPAC. Di yayasan ini selain mendapat pendidikan, anak-anak juga mendapatkan pelayan therapist.
“Untuk anak yang memilih tidak pulang pergi setiap hari, kami menampung mereka di asrama atau di panti YPAC, saat ini kami menampung 18 siswa. Jadi kalau ada siswa yang di jemput sore atau malam, masih ada 20 atau 22 orang anak yang tinggal di sini, total siswa yang belajar di SLB D YPAC Bali ada 30 siswa dari jenjang pendidikan SD sampai SMA,” ungkap Sugihartanti.
Meski dengan keterbatasan, Sugihartanti mengaku bangga karena anak-anak yang dididik di SLB D YPAC Bali mempunyai prestasi hingga tingkat nasional. Prestasi tersebut diantaranya juara 2 tingkat nasional pembuatan film pendek, juara lomba lagu Bahasa Bali dalam rangka bulan Bahasa Bali tingkat Provinsi Bali, Juara tari diatas kursi roda tingkat Nasional, juara basket di atas kursi roda, lomba merangkai bunga tingkat provinsi, juara 1 balap kusi roda tingkat nasional dan banyak lagi prestasi lainnya.
“Mereka juga mempunyai talent dengan semangat untuk maju dan dibalik keterbatasan mereka memiliki semangat juang yang tinggi. Sehingga membuat kami dari guru semakin bangga dan percaya bahwa mereka bisa terjun kemasyarakat dengan baik,” ucapnya bangga.
Sugihartanti memaparkan pihaknya tidak saja mendidik anak-anak, namun juga untuk alumni pihaknya berupaya mencarikan orang tua asuh yang bisa memberikan mereka donatur untuk melanjutkan pendidikan hingga ke bangku kuliah. “Tapi kami akui tidak semua anak mampu untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi, sehingga kami juga berupaya mencarikan mereka tempat untuk bekerja. Jadi sudah ada 8 anak yang sudah bisa kerja di hotel,” tuturnya.
Ke depan ia berharap ada volunteer (relawan,red) bisa memberikan pembelajaran gratis kepada anak -anak, untuk meningkatkan skill (keterampilan,red) karena SLB D YPAC Bali hanya memiliki 14 orang guru. Selain itu ia berharap, ada dunia usaha yang bisa menampung mereka untuk bekerja dengan diberikan pelatihan sebelumnya sesuai dengan kemampuan anak-anak atau bila memungkinkan ada donatur yang memberikan modal kerja. BWN-03