Badung, baliwakenews.com
Banjir rob Rabu (27/5) sore membuat sejumlah kaca pecah dan meja serta kursi cafe ikan bakar di Jimbaran Raib terbawa gelombang. Bahkan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
Air yang datang tiba-tiba membuat pemilik kafe tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Karena meski tutup seperti biasa kursi dan meja tetap ditempatkan di pesisir Pantai.
Lurah Jimbaran, Ketut Rimbawan membenarkan peristiwa tersebut. Dia yang sempat turun ke lokasi menutrkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hanya saja beberapa peralatan seperti meja dan kursi hanyut ke tengah laut. Selain itu beberapa kaca cafe juga ada yang pecah.
“Kejadianya begitu cepat, sehingga membuat pemilik tidak sempat menyelamatkan barang mereka,” ujarnya.
Karena lokasi cafe berada di pesisir pantai dan peraalatan juga diletakkan di lokasi.
Sedangkan Kamis (28/5) siang dari pantauannya gelombang tidak setinggi sebelumnya. Memang ada kenaikan air laut, namun tidak seekstrem sehari sebelumnya. Dia mengimbau warga tetap waspada karena sesuai imbauan BMKG potensi banjir rob masih berpotensi terjadi di perairan Selatan Bali. Bendesa Adat Jimbaran, Made Budiarta, terpisah memaparkan, terjangan banjir rob yang terjadi Rabu (27/5) ini memang tidak terduga. Karenanya fasilitas cafe yang biasanya diletakkan di pesisir pantai langsung dihantam gelombang. Hamtaman gelombang ini menyapu dua lokasi kafe yang ada di Jimbaran. Di cafe 9 yang berlokasi di utara ada kaca cafe yang pecah dihantam ombak. Sementara cafe 19 di Pantai Muaya banyak bangku dan meja cafe yang hanyut.
Beruntung karena pantai dan objek wisata dalam keadaan tutup tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Saat saya tanya di lokasi ke pemilik kerugian berkisar sampai puluhan juta,” ujarnya. BW-04
